JABARNEWS | BANDUNG – Anggota DPR RI Fraksi PKS Bukhori Yusuf meminta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk mengoreksi diri karena dinilai sering menyudutkan umat Islam.
Menurutnya, BPIP terkesan tidak menempatkan diri secara tepat dan proporsional dalam polemik yang ditimbulkan belakangan ini.
“BPIP harus segera berbenah supaya tidak salah memandang umat Islam dalam peran berbangsa dan bernegaranya,” kata Bukhori Yusuf, Senin (16/8/2021).
“Tidak sedikit masyarakat yang kecewa terhadap adanya lomba itu,” tambahnya.
Bukhori menyebut, BPIP memang tidak serta merta bisa dibubarkan tanpa persetujuan Presiden lantaran dibentuk berdasarkan peraturan presiden (perpres).
Untuk itu, lanjut dia, kritik yang datang harus bisa menjadi bahan koreksi bagi BPIP.
“Sementara soal pembubaran BPIP, saya memandang sepanjang perpres itu dicabut atau dinyatakan tidak berlaku oleh undang-undang, maka secara otomatis lembaganya tidak akan ada lagi,” tuturnya.
Sebelumnya, polemik muncul saat BPIP menyelenggarakan acara lomba menulis artikel yang mengangkat tema Hormat Bendera Menurut Hukum Islam dan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam.
Lomba yang diumumkan dalam akun resmi BPIP itu sontak menuai banyak kritik karena dinilai menyudutkan umat Islam.
Salah satu tokoh yang lantang menyampaikan kritik adalah Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas.
“Kesimpulan saya, BPIP ini memang sebaiknya dibubarkan saja. Yang dipersoalkan masalah bendera, nanti ujung-ujungnya kalau ada tulisan yang menyatakan haram, misalkan, nanti dijadikan alat untuk menggebuk santri,” kata Anwar Abbas pada Jumat (13/8/2021) lalu. (Red)