JABARNEWS | BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M Danial menyebut pilihan pemberlakuan sistem ganjil genap belum menjadi pembahasan yang mendesak.
Sebab, menurut Oded kebijakan ganjil genap justru tak efektif diberlakukan di Kota Bandung, malah menurutnya berpotensi memicu masalah baru bagi warga.
“Ganjil genap saya kira berpotensi membuat masalah baru dan bikin repot warga. Kalau yang hanya punya kendaraan satu bagaimana?” ujar Oded di Balaikota, Rabu (18/8/2021).
Oded menilai kebijakan pemberlakuan buka tutup jalan, lebih tepat dibanding ganjil genap dan hal itu pun disepakati oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Pemkot Bandung bersama kepolisian Polrestabes Bandung telah lakukan ujicoba penerapan sistem ganjil genap di Jalan Asia Afrika dan Jalan Ir H Djuanda mulai 14 Agustus sampai 16 Agustus 2021.
Aturan ganjil genap dilakukan pun dengan tujuan mengurangi mobilitas warga sehingga berdampak pada menurunnya angka kasus Covid-19 di Kota Bandung.
Kota Bandung saat ini berada di zona oranye dan masih dalam kebijakan PPKM level 4. Pengaturan ganjil genap kemarin itu berlaku mulai pukul 08.00 – 10.00 WIB dan sore pukul 16.00 – 18.00 WIB. (Yan)