Neng Syifa, Bayi yang Terlahir Tanpa Tempurung Kepala di Sukabumi

JABARNEWS | SUKABUMI – Mata Mudrikah (25) berkaca-kaca ketika menceritakan kondisi yang dialami oleh anak pertamanya, Neng Syifa.

Neng Syifa, bayi yang baru berusia 5 hari itu, mengalami anensefalus atau tidak memiliki tempurung kepala. Kondisinya sangat memprihatinkan.

Mudrikah pun tidak bisa menutupi kesedihan yang dialami anaknya, namun berupaya tetap tegar menerima kondisi tersebut 

“Ini takdir dari Allah, saya hanya bisa sabar dan pasrah,” ujar Mudrikah, dikutip dari iNews, Minggu (29/8/2021).

Baca Juga:  Bangunan SD di Ciamis Terancam Roboh Akibat Pergeseran Tanah

Dia merupakan warga Kampung Gunung Gedogan, RT 20 RW 4, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Saat ini bantuan mulai berdatangan untuk meringankan beban keluarganya, termasuk menolong Neng Syifa agar mendapat perawatan medis yang memadai. 

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi juga sudah mendatangi keluarga Neng Syifa, setelah mengetahui kondisi bayi itu dari pemberitaan di media massa dan media sosial.

Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi Aman Udin mengaku telah mengecek kondisi bayi Neng Syifa beserta keluarganya. 

Baca Juga:  Sinergitas Forkopimda Antarkan Jabar Juara Lahir Batin

Dia memastikan keluarganya Neng Syifa dapat menerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

“Untuk pengobatannya sudah ada BPJS,” ujar Aman.

Dia juga mengungkapkan adanya bantuan dari relawan dan komunitas kepada keluarga. Bahkan, Kementerian Sosial telah mengetahui kasus yang dialami keluarga. 

Pemerintah desa setempat juga turut aktif menyalurkan bantuan kepada keluarga. Hal itu disampaikan Kepala Desa Panumbangan, Lalan Jaelani.

  

“Kami akan berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan untuk dapat secepatnya menanggulangi kejadian seperti ini, karena ini merupakan kejadian pertama kali di daerah kami,” ujar Lalan.

Baca Juga:  Wajib Dicontoh, Solidaritas Warga Dago Bantu Pasien Isolasi Mandiri

Dia menegaskan, pemerintah desa siap membantu transportasi dan akomodasi bayi Neng Syifa selama menjalani pengobatan. 

Namun, dia juga meminta adanya koordinasi dengan instansi terkait untuk membantu penanganan bayi Neng Syifa secara medis. (Red)