Begini Cara Mengelola Dan Mengatasi Anak Gagap Bicara

JABARNEWS | BANDUNG – Gagap merupakan gangguan bicara yang sering ditandai dengan cara bicara yang kurang lancarnya dalam berbicara. Berdasarkan penelitian, lima persen dari semua Anak mengalami gagap ketika mereka mulai berkomunikasi pada awalnya.

Sebagai orang paling dekat dengan anak, orang tua berperan penting untuk membantu Anak dengan masalah terkait wicara. Ini adalah tugas yang menantang, perlu upaya terus menerus untuk mendapatkan hasil yang meyakinkan.

Oleh sebab itu berikut beberapa hal yang bisa kalian lakukan untuk membantu mengelola dan mengatasi gagap anak yakni:

Baca Juga:  Cendikia Muda Ini Greget Kritisi Kasus Bullying

Pertama. Bantu memilih gaya komunikasi yang mudah – Untuk membuat Anak merasa percaya diri dan mengekspresikan pikiran dengan nyaman, orang tua tidak boleh memaksakan model komunikasi pilihan mereka.

Biarkan Anak mengikuti gaya pilihannya sendiri. Jika Anak suka berbicara cepat, orang tua tidak boleh menyuruhnya untuk bicara lambat, atau sebaliknya. Kebebasan ini membantu mengurangi ketegangan pada anak gagap yang biasanya mereka rasakan saat berkomunikasi Begini Cara dengan orang lain.

Baca Juga:  Subang Kembali Diguyur Hujan, Warga: Banyak yang Was-was

Kedua. Dengarkan anak – Orang tua harus mendengarkan kata-kata dan pesan yang ingin disampaikan Anak daripada berfokus pada masalah ke gagapannya. Daripada mengomentari, orang tua bisa mencoba memberi tahu kata-kata yang mudah kepada anak-anak agar mereka dapat menyelesaikan kalimat dengan mudah.

Bantuan ini akan membuat Anak merasa lebih rileks dan percaya diri karena mereka tahu bahwa pesan mereka dipahami oleh orang tua. Selain itu, jika Anak tidak nyaman berbicara di depan para orang lain, jangan memaksanya membacakan puisi atau bercerita. Ini hanya membuat Anak tambah frustasi.

Baca Juga:  Lima Pelaku Usaha Pariwisata Di Pangandaran Terindikasi Positif Covid-19

Ketiga. Beri tanggapan tapi bukan kritik – Semua Anak melewati fase di mana mereka menghadapi masalah mengucapkan beberapa suku kata. Hal ini sering terjadi pada anak-anak antara usia dua sampai lima tahun. Beri tanggapan tapi jangan kritik. Hargai Anak karena telah berusaha belajar. (Red)