Vaksinasi SMAN 1 Jatiluhur: Dari 1.089 Siswa, 50 persen Sudah Divaksin

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN) 1 Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, sudah melakukan persiapan protokol kesehatan untuk menyambut pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), salah satunya vaksin terhadap para pelajar di sekolah tersebut.

Kepala SMAN 1 Jatiluhur, Jajang Koswara mengatakan, untuk saat ini hampir 50 persen siswa SMAN 1 Jatiluhur sudah di Vaksin Covid-19 untuk tahap pertama.

“Dari total sebanyak 1.089 siswa yang sudah di vaksin itu ada sebanyak 503 siswa, jadi ya sudah hampir 50 persen ya,” ucap Jajang, saat ditemui di ruang kerjanya, pada Senin (30/8/2021).

Jajang merinci, pada pelaksanaan vaksinasi kemarin ada sebanyak 303 siswa SMAN 1 Jatiluhur yang ikut vaksin dan kurang lebih 200 siswa  mendapatkan vaksin di gerai-gerai umum luar sekolah. 

Baca Juga:  PPKM Level 4 di Kota Bandung Diperpanjang atau Tidak? Ini Jawaban Ema Sumarna

“Yang kemarin di vaksin itu sasarannya 311 siswa dan yang berhasil di vaksin 303. Sementara 8 belum divaksin karena sebelumnya mereka terpapar Covid-19. Mereka masih menunggu untuk dapat vaksin. Alhamdulillah hari ini ada tambahan 10 siswa yang mendapat vaksin lagi,” ucap Jajang.

Saat ini, kata dia, pihak sekolah terus berusaha melindungi warga sekolah dari paparan virus Corona dan memberi rasa aman kepada seluruh warga sekolah terutama guru dan juga siswa.

Ketika belajar tatap muka dilaksanakan, tembah Jajang, semua siswa bisa merasa nyaman dan aman karena sudah mendapatkan vaksinasi.

Baca Juga:  Jaga Keamanan dan Ketertiban Kota Bandung, Oded M Danial dan Polrestabes Teken Ini

“Untuk para tenaga pendidik di SMAN 1 Jatiluhur sudah di vaksin semua, penjaga sekolah juga udah di vaksin. Paling tinggal 50 persen siswa SMAN 1 Jatiluhur yang masih menunggu untuk divaksin,” jelasnya.

Dalam mempersiapkan PTM ini, Sambung Jajang, pihaknya selalu mengikuti perkembangan dan situasi terkini Covid-19. Selain mempersiapkan protokol kesehatan ketat di sekolah, pemantauan terhadap kesehatan siswa juga terus dilakukan.

“Selain vaksinasi Covid-19, sekolah juga sudah memiliki sarana penunjang seperti wastafel di setiap tempat, Satgas Covid-19 tingkat sekolah, dan memiliki jalur keluar-masuk bagi siswa yang diberi batas. Segala upaya terus kami lakukan agar belajar mengajar bisa berjalan dengan baik dan semua siswa terlindungi,” ucapnya.

Saat ditanya kapan bakal memulai PTM terbatas, Jajang mengaku, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah Kabupaten Purwakarta dan Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Baca Juga:  Peserta Tes CPNS Mau Lolos Ke SKB, Begini Mekanismenya

“Tapi untuk pelaksanaan tatap muka kita masih menunggu arahan, apakah boleh atau tidak. Kami tidak akan gegabah membuka PTM ini, karena kami ingin vaksin Covid-19 dituntaskan terlebih dahulu sebelum dilaksanakannya PTM Terbatas,” ungkap Jajang.

Tak lupa, Jajang mengimbau agar Siwa SMAN 1 Jatiluhur yang telah melakukan vaksinasi, agar tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Siswa SMAN 1 Jatiluhur juga kami imbau menginformasikan dan mengajak para pelajar yang lainnya untuk mengikuti vaksinasi juga, karena vaksin ini halal dan aman,” tungkasnya. (Gin)