JABARNEWS | BOGOR – Berdasarkan hasil evaluasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam dua hari penerapan uji coba ganjil-genap, ada 40 persen kendaraan yang menuju Puncak berhasil diputarbalikan. Sedangkan 60 persen kendaraan berhasil lolos memasuki kawasan Puncak yaitu yang berplat nomor Genap.
Oleh karena itu, dari hasil evaluasi tersebut, penerapan uji coba ganjil genap di jalur Puncak terbukti ampuh dalam mengurangi kemacetan.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, selain mengatasi kemacetan di jalur Puncak, uji coba penerapan ganjil genap ini merupakan langkah yang efektif untuk mengurangi mobilitas masyarakat dan wisatawan yang akan memasuki kawasan Puncak setiap akhir pekannya.
“Jadi untuk menuju kawasan Puncak tidaklah sulit. Warga cukup menyesuaikan nopol kendaraannya dengan jadwal Ganjil-Genap yang diberlakukan, dan tentu saja wajib menunjukan bukti telah melakukan vaksinasi Covid-19,” kata Ade Yasin saat meninjau pelaksanaan pemeriksaan uji coba ganjil genap, seperti dalam keterangan yang diterima, Senin (6/9/2021).
“Jika tidak bisa menunjukan petugas akan memutar balikan kendaraannya,” tambahnya.
Kebijakan ini, sambung Ade, sebetulnya bakal menguntungkan warga yang akan menikmati keindahan alam Puncak.
Wisatawan bisa berwisata dengan nyaman, lanjut Ade, terhindar dari kemacetan parah dan tentu saja aman dari penyebaran Covid-19.
“Saya bersama AKBP Harun Kapolres Bogor, Letkol Inf Sukur Dandim 0621 Bogor, beserta Kadishub Bogor, sepakat bahwa kebijakan Ganjil-Genap ini bukan untuk menghambat aktivitas warga melainkan ikhtiar kita bersama dalam memerangi kasus Covid-19 agar masyarakat dapat kembali beraktifitas dengan tenang seperti sedia kala,” tutupnya. (Red)