JABARNEWS | INDRAMAYU – Pekerja migran bernama Radem binti Cawan (49) warga Blok Karanganyar RT/RW 002/001, Desa Sukra Wetan, Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu dikabarkan telah hilang kontak selama 13 tahun di Arab Saudi.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu Juwarih mengatakan, pihaknya menerima laporan tersebut dari anaknya bahwa Radem sudah hilang kontak selama 13 tahun, untuk itu pihaknya dalam waktu dekat akan mempelajari dan menelusuri.
“Kami mendapatkan pengaduan adanya pekerja migran yang sudah 13 tahun hilang kontak dengan keluarganya,” kata Juwaruh di Indramayu, Minggu (12/9/2021).
Dia menyampaikan, pihaknya baru membuat pengaduan ke Pemerintah dalam hal ini ke Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
“Dokumen yang dimiliki keluarga sangat minim yaitu KTP, KK dan foto saja ini yang membuat kesulitan dari pihak perwakilan pemerintah RI di Arab Saudi untuk mencari keberadaan yang bersangkutan,” tuturnya.
Juwarih mengungkapkan, dari keterangan keluarga pekerja migran Radem berangkat bekerja ke luar negeri sekitar akhir tahun 2008. Di mana yang bersangkutan direkrut dan diberangkatkan ke Arab Saudi oleh PT. FAJRI yang beralamat di Gg. 16, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Setelah satu tahun bekerja di Arab Saudi, Radem sempat menelpon ke anak perempuannya melalui nomor telepon +966503304130 menginformasikan bahwa akan kirim uang satu tahun gaji melalui Western Union (WU) namun setelah itu nomor teleponnya sudah tidak aktif lagi hingga saat ini.
“Pas saat itu kode WU yang diberikan oleh Radem salah, sehingga uang kirimannya tidak bisa diambil. Pada saat anaknya mau konfirmasi ke Radem terkait nomor kode WU, kemudian nomor telepon tersebut tidak bisa dihubungi lagi sampai saat ini,” tandasnya. (Red)