Soal Perbaikan Bangunan SD Negeri Otista Ambruk Karena Lapuk, Ini Kata Bima Arya

JABARNEWS | BOGOR – Pemerintah Kota Bogor memperbaiki bangunan atas ruang kelas Sekolah Dasar Negeri Otista di Jalan Otista 78, Kecamatan Bogor Tengah yang ambruk karena sudah lapuk.

“Perbaikan bangunan atap untuk jangka pendek, menggunakan anggaran dari biaya tidak terduga (BTT) BPBD,” ujar Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau kondisi SD Negeri Otista itu di Kota Bogor, Jumat (17/8/2021).

Untuk jangka panjang, Pemerintah Kota Bogor mengusulkan alokasi perbaikan gedung sekolah melalui Rancangan APBD Kota Bogor pada 2022.

Baca Juga:  Waspada Provokasi Pasca Pemilu

Ruangan kelas di SD Negeri Otista ambruk pada Kamis (16/9), sekitar pukul 11.50 WIB. Pada saat itu, cuaca Kota Bogor cerah. Saat kejadian, sekolah dalam keadaan kosong, sehingga tidak ada korban.

Pada peninjauan tersebut, Bima Arya didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi dan disambut oleh Kepala SD Negeri Otista Siti Meisyafah.

“Perbaikan ini untuk antisipasi agar pembelajaran tatap muka terbatas dapat dilaksanakan,” kata dia.

Baca Juga:  Begini Peran Empat Tersangka Kasus Mayat Dalam Drum

Ia menjelaskan untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM ) yang dijadwalkan mulai awal Oktober, Dinas Pendidikan sedang mengecek persyaratan kesiapan sekolah.

Bima juga menugaskan Kepala Dinas Pendidikan untuk mengecek kondisi fisik semua sekolah di Kota Bogor pada persiapan pelaksanaan PTM terbatas.

“Ambruknya ruang kelas di SD Negeri Otista ini memberikan peringatan kepada kita untuk lebih siap. Mungkin selama pembelajaran jarak jauh ada kondisi di sekolah yang tidak termonitor di sekolah,” katanya.

Baca Juga:  Pemerintah Targetkan 32 Juta Anak Di Imuniasi MR

Kepala Sekolah SD Negeri Otista, Siti Meisyafah, mengaku sudah dua kali melaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Bogor, terkait dengan ruangan kelas di sekolahnya yang dalam kondisi memprihatinkan.

Dinas Pendidikan juga telah memasang spanduk di depan kelas tersebut yang bertuliskan peringatan tentang ruangan kelas tidak digunakan, sebelum akhirnya ambruk. (Red)