JABARNEWS | PURWAKARTA – Sebanyak 169 Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) formasi tahun 2020, dilepas Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika secara virtual untuk mengikuti pelatihan di Pusdikmin Polri.
Pelatihan tersebut merupakan sebagai salah satu syarat peralihan dari CPNS menjadi PNS, yang akan di selenggarakan pada 22 September 27 Oktober 2021 di aula Janaka, Kompleks Kantor Pemkab Purwakarta, pada Senin (20/9/2021).
“Hari ini, saya melepas temen-temen untuk melaksanakan pelatihan dasar CPNS Kabupaten Purwakarta formasi 2020 yang memang proses ini sesuai dengan regulasi yang ada harus dilaksanakan oleh teman-teman CPNS sebelum ditetapkan sebagai PNS,” ucap wanita yang akrab disapa Ambu Anne.
Bupati berpesan, yang pertama adalah tolong proses pelatihan ini dilakukan secara sungguh-sungguh karena ini akan menjadi dasar dan modal bagi mereka yang nanti akan melaksanakan pengabdiannya di Kabupaten Purwakarta pada masing-masing bidang.
“Kedua, tentu saja bahwa pelatihan ini juga harus berhasil membentuk PNS Purwakarta yang mempunyai etos kerja yang sangat baik kemudian meningkatkan profesionalisme dimasing-masing pribadi dan hal yang baik lainnya terakhir adalah mereka selama proses ini juga saya pesan untuk berperilaku sangat baik karena lembaga yang akan melaksanakan pelatihan,” ucapnya.
Menurut Ambu Anne, pelatihan tersebut bukan hanya melaksanakan untuk wilayah Purwakarta saja, tetapi banyak daerah maka Perlihatkanlah mereka 169 ini adalah orang-orang terpilih dari sekian banyak mereka sudah mengalahkan lebih dari 4694 calon kemudian terjaring hanya 169 berarti mereka adalah orang-orang terpilih.
“Ketika sudah menjadi orang terpilih mereka harus membuktikan dalam pelaksanaan tugasnya pengabdian bagi masyarakat Kabupaten Purwakarta,” ucap Ambu Anne.
Pelatihan ini, kata dia, akan membentuk apa calon PNS yang memang mempunyai keunggulan-keunggulan yang disesuaikan dengan kondisi pada hari ini karena tidak mudah mereka nanti akan melaksanakan tugas tidak mudah.
“Baik sebagai guru yang hari ini anak-anak kita masih belum full 100 persen melaksanakan sekolah tatap muka jadi ada kombinasi pelaksanaan belajar mengajar apalagi dari temen-temen bidang kesehatan,” imbuhnya.
Ambu Anne menekankan, hari ini sangat dibutuhkan dokter ketika masa depan demi mereka kinerjanya tentu saja harus betul-betul optimal.
“Tadi ini ada 169 orang yang tadi saya sudah lepas dan 90 persen diisi oleh guru. Waktu itu kebijakan saya yang mengambil formasinya diisi oleh guru karena memang beberapa tahun yang lalu terjadi polemik, itu masih kekurangan guru PNS walaupun sebetulnya tidak ada kekurangan guru,” ucap Ambu Anne.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta, Asep Supriatna, mengungkapkan, Bupati Purwakarta telah secara resmi melepas calon peserta latsar CPNS yang merupakan formasi CPNS tahun 2020 yang berjumlah 169 orang.
“Dari 169 orang ini, 164 nya itu adalah guru, kemudian 3 orang dokter dan 2 orang dokter hewan atau veteriner, totalnya 169 untuk lokasi pelatihnya sendiri akan di Pusdik Min Polri di Bandung mulai tanggal 22 September sampai dengan 27 November 2021,” ungkap Asep.
Untuk pelatihan itu, kata dia, dilaksanakan secara blended learning karena saat ini kondisinya masih dalam suasana pandemi covid 19.
“Apa yang dimaksud blended learning adalah memadukan antara klasikal dan non klasikal dan itu terbagi dalam tiga tahapan yang pertama itu tahapan atau pembelajaran jarak jauh,” tuturnya.
Ia menambahkan, yang kedua itu ada tahap aktualisasi atau praktek kerja di lapangan dan terakhir tahap klasikal atau pembelajaran tatap muka itu hanya satu minggu saja.
“Nanti setelah latsar ini menjadi syarat mutlak untuk peralihan CPNS menjadi PNS untuk kemudian nanti setelah mereka lulus memperoleh sertifikat lulus latsar nanti akan dilantik menjadi PNS 100 persen oleh Ibu Bupati,” pungkasnya. (Gin)