JABARNEWS | KARAWANG – Kabupaten Karawang dilaporkan masuk deretan lima besar daerah dengan kemiskinan ekstrem di Jawa Barat.
Pernyataan tersebut terucap oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memimpin rapat kerja terkait penyelesaian kemiskinan ekstrem di Kantor Gubernur Jabar, Rabu (29/9/2021).
Menanggapi hal itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meragukan pernyataan terkai Karawang masuk lima besar daerah dengan kemiskinan ekstrem.
Baca Juga: Oded M Danial: Ada Relaksasi Perluasan Objek Wisata, Taman Lalu Lintas Boleh Buka
Baca Juga: Begini Cara Cegah Pikun Ala Dr. Zaidul Akbar
“Aku mau tahu dulu data BPS (Badan Pusat Statistik) ini benar apa tidak? Konon katanya sekitar 4 koma sekian warga Karawang masuk ke tingkat kemiskinan ekstrem,” kata Cellica, Jumat, 1 Oktober 2021.
Baca Juga: Kouta PPPK Guru Honorer Purwakarta Hanya 49 Orang, Fraksi PKB: Ini Terkecil di Jawa Barat
Baca Juga: LBH GP Ansor Purwakarta Minta SE DPT Pilkades di Revisi, Jika Tidak…
Ia mengaku akan menggelar rapat bersama dengan para kepala desa seluruh Karawang yang warganya masuk dalam kemiskinan ekstrem tersebut. Sebab ada data dari BPS yang menyebutkan 25 desa yang terindikasi sebagian warganya memiliki tingkat kemiskinan yang ekstrem.
Menurut dia, indikator kemiskinan ekstrem itu dilihat dari lulusan sekolah, tidak punya tempat tinggal dan lainnya.
“Pada prinsipnya permasalahan kemiskinan ekstrem ini harus dibereskan. Sebenarnya program-program kesejahteraan sosial ini banyak, tapi masalahnya tepat atau tidak programnya,” katanya.
Cellica menyampaikan, bantuan pemerintah untuk kegiatan sosial itu banyak mulai dari BLT, bantuan beras, PKH dan lain-lain.
Baca Juga: RSI Serahkan Bantuan 350 Ribu Bibit Ikan Tilapia di Serdang Bedagai
Baca Juga: Menurut Dr. Clarin Hayes Tiga Emosi Ini Ternyata Bikin Sehat
“Intinya kita akan validasi dulu data dari pemerintah pusat itu, baru kita reposisi anggaran sebab banyak program kita juga untuk kesejahteraan sosial mulai dari UMKM, Rutilahu, program Karawang Cerdas, program Karawang sehat,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat rapat kerja tersebut, menyebutkan kemiskinan ekstrem ada di lima kabupaten, yakni Cianjur, Bandung, Kuningan, Indramayu dan Karawang. ***