JABARNEWS | BANDUNG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanadi menyatakan bahwa Bendung Cipanas I dan II harus bisa berdampak kepada kesehatan pangan.
Sebelumnya Daddy Rohanadi melakukan kunjungan ke Bendungan tersebut pada Selasa 12 Oktober 2021.
Kunjungan Daddy Rohanadi tersebut didasari adanya laporan masyarakat terkait Sungai Cipanas, khususnya di DI Cipanas II yang jebol beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung Dapat Apresiasi dari BPK, Oded M Danial Beberkan Capaiannya
“Salah satu PSN (proyek strategis nasional) itu diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional,” kata Daddy Rohanadi kepada JabarNews.com.
Daddy Rohanadi menjelaskan bahwa bendungan yang berada di Kecamatan Cikedung ini investasinya senilai Ro1,3 triliun yang dibiayai oleh APBN.
“Bendungan Cipanas sendiri berlokasi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Indramayu. Bendungan mulai konstruksi pada tahun 2018 dan diharapka beroperasi pada tahun 2023,” ucapnya.
Daddy Rohanady mengungkapkan bahwa kapasitas bendungan 850 meter kubik per detik. Lahan terairi diperkirakan 10.500 ha.
Tak hanya itu, bendungan itu akan mengurang banjir 475 m3/detik. Pasokan air baku bendungan itu 0,5 m3/detik.
Adapun listrik yang dihasilak dari bendungan ini adalah 2,5 MW. Luas genangannya 1.315 ha dengan Daya tampung 250 juta m3.
Baca Juga: Atalia Praratya: UMKM Harus Targetkan Pasar Penjualan
“Penanganan tanggul yang jebol didanai APBN senilai Rp9 miliar di DI Cipanas II. Sawah terdampak ketika banjir seluas sekitar 1.000 ha,” ungkapnya.
“Dengan intensitas tanam yang meningkat, kesejahteraan petani diharapkan meningkat pula,” tandasnya. (Red)
