PMI Pastikan Vaksinasi Covid-19 Tak Hambat Donor Darah di Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR – Wakil Direktur Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cianjur dr Susilawati memastikan kegiatan donor darah tidak terpengaruh dengan adanya vaksinasi massal yang digencarkan pemerintah daerah.

Susilawati mengatakan bahwa warga tetap bisa mendonorkan darahnya setelah tiga hari menerima suntikan vaksinasi dosis pertama.

Menurut Susilawati, untuk warga yang mendapatkan vaksin dosis kedua, setelah tujuh hari sudah dapat mendonorkan darahnya seperti biasa. Sehingga stok darah yang ada hingga saat ini tidak terpengaruh kegiatan vaksinasi yang gencar.

Baca Juga: Polresta Cirebon Kerahkan Ribuan Personel Gabungan Amankan Pilkades Serentak

Baca Juga:  Berangkat Ke Jakarta, Benarkah Risma Akan Jadi Menteri Sosial?

Baca Juga: Pesan Ridwan Kamil Kepada Arsitek dan Seniman: Jangan Menua Tanpa Karya

“Untuk saat ini, stok darah yang kami miliki, masih mencukupi untuk dua hari ke depan. Sedangkan untuk hari ketiga dan selanjutnya, kami sudah memiliki program tetap, termasuk pendonor yang rutin yang datang ke UTD dan donor keluarga,” kata Susilawati di Cianjur, Selasa 12 Oktober 2021.

Susilawati menjelaskan, selama pandemi dan gencarnya vaksinasi massal, PMI setiap minggu menyebarkan mobil unit ke titik-titik potensial, sehingga stok darah selama pandemi tetap aman.

Baca Juga:  Iwan Setiawan Minta Wisatawan Tak Fokus Lintasi Jalur Utama Puncak Bogor, Ini Alasannya

Per hari ini, lanjut Susilawati, stok darah di UTD PMI Cianjur, untuk golongan A sebanyak 73, B 42, O 85 dan AB 2.

Baca Juga: Sukses Buat Perlombaan Pop Sunda, DPRD Acungi Jempol Ajungan Provinsi Jabar

Baca Juga: Wow Keren, Bi Eha dan Mang Udin Masuk Top 45 Inovasi Jabar

“Untuk dua hari ke depan lebih dari cukup, untuk kebutuhan hari selanjutnya, kita mengandalkan pendonor yang datang atau pendonor keluarga,” jelasnya.

Baca Juga:  Soal Batas Waktu Bantuan Dana Gempa di Cianjur, Begini Penjelasan BNPB

Sementara untuk mobil unit, sambung Susilawati, pihaknya telah berkerja sama dan berkoordinasi dengan masing-masing kelompok mulai dari pemerintahan desa, hingga perusahaan swasta yang ada di Cianjur, sehingga stok darah terbantu dari kegiatan tersebut.

“Untuk kebutuhan darah per bulan, UTD PMI Cianjur, membutuhkan 1.500-1.800 labu darah yang dipasok untuk empat rumah sakit dan klinik swasta yang ada di Cianjur, guna mencapai target tersebut, program mobil unit terus digencarkan,” tandasnya. (Red)