JABARNEWS | PURWAKARTA – Setelah sekian lama ditutup akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Arab Saudi diketahui kembali membuka pelaksanaan ibadah umrah untuk Jemaah Indonesia.
Namun hingga kini Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta belum menerima surat edaran dari pusat terkait pemberangkatan jamaah umrah.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, H Munawir Sulaeman mengatakan, jika ibadah umroh kembali dibuka merupakan kabar baik bagi umat muslim di Indonesia khususnya di Kabupaten Purwakarta, karena sebelumnya tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ratusan Pesepeda Ikuti Pasundan Ride Bank Bjb 2021
Menurutnya, Khusus untuk ibadah umroh dikelola oleh pihak travel mengenai keberangkatan para jemaah. Pihaknya menerima data berapa jumlah jemaah yang berangkat jika pihak travel sudah melaporkan.
Baca Juga: Masa Tenang Pilkades, Begini Pesan Kepala DPMD Kabupaten Purwakarta
Baca Juga: Polresta Cirebon Kerahkan Ribuan Personel Gabungan Amankan Pilkades Serentak
“Berapa kuota untuk Indonesia yang mengatur pemerintah pusat, termasuk kuota jemaah umroh untuk Purwakarta,” ujar H Munawir, pada Rabu, 13 Oktober 2021.
Ia menyebut keberangkatan para jemaah umroh tergantung pihak travel, tidak ada skala prioritas meski sempat tertunda selama dua tahun.
“Jadi tidak ada skala prioritas berbeda dengan haji,” singkat Munawir.
Terpisah, Kepala Seksi Haji dan Umroh pada Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, Hasbialloh mengungkapkan, belum menerima surat resmi dari pemerintah pusat mengenai keberangkatan jemaah umroh.
Baca Juga: Gondol Helm Seharga Rp1,2 Juta di Depan Gereja HKBP Resort Tasikimalaya, Pencuri Sangat Santuy
Baca Juga: Polresta Cirebon Kerahkan Ribuan Personel Gabungan Amankan Pilkades Serentak
Sehingga, kata dia, pihaknya belum bisa menyampaikan apa yang menjadi syarat utama para jemaah yang harus dipenuhi agar bisa menunaikan ibadah umroh.
“Menurut informasi betul sudah dibuka, tapi surat resmi dari pemerintah pusat kami belum menerima,” jelas Hasbialloh.
Jika nanti sudah menerima, sambung dia, pihaknya akan langsung di sosialisasikan kepada KUA juga travel untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat.
“Karena belum menerima surat resmi, kami juga belum bisa memastikan waktu keberangkatan dan berapa jumlah kuota untuk Purwakarta,” ucap Hasbialloh. (Gin)