JABARNEWS | BANDUNG – Untuk mengatasi kaki pecah-pecah ada sejumlah cara yang dapat kalian lakukan.
Pada umumnya, kulit kaki pecah-pecah karena penebalan kulit yang menjadi kering, mengelupas hingga akhirnya pecah-pecah. Karena itu kalian mesti tahu cara mengatasi kaki pecah-pecah.
Dilansir JabarNews.com dari channel Youtube @Dr. Saddam Ismail ada beberapa cara untuk mengatasi kulit kaki pecah-pecah di rumah yakni;
Baca Juga: Ternyata Tiga Ini Jadi Kucini Sukses Menurunkan Berat Badan Menurut Dr. Saddam Ismail
Baca Juga: Kisah Tim Polo Air Jabar: 56 Tahun Menanti Mendali Emas PON
Pertama. Pijat kaki dengan Minyak – Karena kaki pecah-pecah disebabkan kering, dengan cara dibalur minyak sambil di pijat bisa membuat kulit kaki tersebut menjadi lembab kembali.
Baca Juga: Lantik 170 Kepala Desa, Anne Ratna Mustika: Partisipasi Pilkades di Purwakarta Cukup Tinggi
Baca Juga: Tekan Kasus Covid-19, Ini yang Dilakukan Polisi di Serdang Bedagai
Hal itu terjadi karena menurut dr Saddam Ismail, minyak bisa gampang diserap oleh kulit kita. hal itu membuat kulit kering menjadi lembab kembali. Lalu minyak apa yang bisa digunakan? Diantaranya ada minyak kelapa, minyak zaitun dan minyak almond.
Kedua. Gunakan Pelembab – Hampir sama dengan fungsi dari sebelumnya yakni minyak. Pelembab kulit juga bisa kalian gunakan untuk mengatasi kulit pecah-pecah.
Untuk caranya, Dr. Saddam Ismail mengatakan bisa menggunakannya setelah mandi. Hal itu bertujuan agar penyerapan pelembab pada kulit bisa lebih baik atau maksimal. Selain itu, kalian juga dianjurkan untuk menggunakanya sebelum tidur.
Ketiga. Oleskan Keratolitik – Dengan mengoleskan keratolitik bisa membuat kulit yang menebal menjadi tipis. Selain itu, cara ini juga bisa mengangkat sel kulit mati pada kaki.
Keempat. Gosok pake batu apung – Selain menggunakan cara sebelumnya, dengan digosok batu apung juga ternyata bisa kalian lakukan untuk mengatasi kaki pecah-pecah.
Baca Juga: Keren! Jawa Barat Bakal Punya Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia, Ini Lokasinya
Menurut Dr. Saddam Ismail, ia mengatakan bahwa hal ini tidak direkomendasikan apalagi bagi penderita diabetes, karena hal ini bisa menyebabkan infeksi. ***