JABARNEWS | BOGOR – Aksiksi protes dengan melakukan penanaman pohon pisang pada ruas jalan di Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Aksi protes tersebut, merupakan bagian dari unjuk rasa warga Bogor terhadap pengusaha tambang, karena menyebabkan jalan rusak.
Di bawah guyuran hujan, aksi penghadangan menimbulkan antrean panjang tru-truk pengangkut material tambang.
Baca Juga: Kemendes Susun Masterplan TSTP di Kabupaten Muna, Hasilkan Beberapa Rekomendasi Ini
Baca Juga: Bolehkah Pasien Kanker Payudara Berhubungan Suami-Istri? Ini Penjelasannya
Ditengah jalan, warga memasang dua buah plang berwarna kuning bertuliskan Mohon maaf jalan kami tutup, serta menancapkan sebatang pohon pisang.
Baca Juga: Setelah dilantik, Para Kades terpilih di Purwakarta Bakal Diberikan Diklat
Baca Juga: Optimis! Kota Bandung di Akhir 2021 Capai Herd Immunity
Koordinator aksi Sarnata, menuturkan penghadangan terhadap truk tronton bermuatan meterial tambang, dilakukan supaya ada perhatian dari pihak terkait terhadap kondisi jalan. Jalan Cijengir, merupakan akses penghubung menuju Parung Panjang.
“Tujuan aksi ini agar jalan ini diperbaiki. Sering terjadi kecelakaan. Kemarin warga yang mau lahiran, alami kecelakaan. Beruntung masih selamat,” tegasnya, dilansir dari Suara.com.
Apalagi jalan Kabupaten Bogor ini sejak sepuluh tahun lalu, menjadi perlintasan utama truk-truk pengangkut material tambang.
“Kami berharap ada keseriusan dari Pemkab Bogor terkait jalan rusak ini, dan juga kepada perusahaan tambang ada perbaikan ketik masyarakat melakukan aksi saja selanjutnya cuek,” katanya.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Kaki Pecah-pecah Menurut Dr. Saddam Ismail, Bisa Pakai Batu Apung
Baca Juga: Bolehkah Pasien Kanker Payudara Berhubungan Suami-Istri? Ini Penjelasannya
Sementara Menurut Kepala UPT Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah V Eko Sulistianto mengatakan jalan tersebut sudah pernah ia cek beberapa bulan yang lalu saat adanya aksi mahasiswa di hari Jadi Kabupaten Bogor.
“Kita sudah sampaikan juga bahwa jalan tersebut akan dibangun ajuan Anggara 2022,” katanya.
Namun demikian kata Eko, pihaknya akan memfollow up kembali ke dinas apa yang dikeluhkan masyarakat di sana. ***