JABARNEWS | GARUT – Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengapresiasi pembukaan tempat wisata baru oleh Pemerintah Desa Jatisari, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Pemerintah Desa Jatisari melakukan gerakan pengembangan potensi aliran sungai dan panorama alam untuk menjadi tempat wisata yang memiliki nilai jual dan daya tarik tersendiri.
“Ada tempat wisata yang baru saja dibuka, yang dibuka oleh Desa Jatisari, dan ini pemandangannya sangat luar biasa, sangat cantik, sangat menenangkan hati,” kata Helmi Budiman di Garut, Rabu 20 Oktober 2021.
Baca Juga: Heboh! Video Mesum Muncul di Televisi, Tayang 13 Detik di Acara Prakiraan Cuaca
Wakil Bupati Garut menuturkan, tempat wisata yang dikelola Pemerintah Desa Jatisari itu diberi nama Muara Cibentang. Tempat wisata itu menyuguhkan panorama alam kas pedesaan.
Panorama alam di Muara Cibentang itu, kata dia, memiliki banyak spot menarik mulai dari aliran sungai yang jernih hingga bermuara sampai ke pantai wilayah Kecamatan Cibalong.
“Pengunjung bisa melihat pemandangan yang indah, suara berisik air, kemudian juga ada batu-batu besar, batu-batu kecil bertumpuk,” kata Helmi Budiman.
Baca Juga: Program THT dan Pensiun ASN Batal Dialihkan, Begini Tanggapan BP Jamsostek Cimahi
Wakil Bupati Garut menyampaikan, tempat wisata itu juga terdapat banyak pohon, seperti pohon karet maupun jenis pohon hutan lainnya, sehingga suasananya terasa sejuk.
“Wisata yang bernama Muara Cibentang ini memiliki panorama pemandangan yang indah serta luar biasa, silakan mencoba dan silakan rasakan bagaimana kenyamanannya, ketenangannya,” katanya.
Pemkab Garut, kata dia, selama ini terus mendukung pemerintah desa untuk menciptakan beragam destinasi wisata dengan keunggulan daerahnya masing-masing.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Perempuan Penuh Bercak Darah di Pangandaran, Kepalanya Ditutup Plastik
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Pemkab Garut, Wawan Nurdin menyatakan sejumlah desa sudah diresmikan sebagai desa wisata sesuai dengan program yang dicanangkan Pemkab Garut bernama “Ngumbara Lembur”.
Program itu, lanjut dia, sebagai strategi kolaborasi pengembangan desa wisata dengan pendekatan Pentahelix dalam percepatan peningkatan ekonomi daerah melalui implementasi pengelolaan potensi wisata pada desa rintisan menuju “Desa Wisata Tangguh”.
“Ngumbara Lembur ini nanti desa-desa di Kabupaten Garut atau pengelola desa wisata ini menyejahterakan masyarakat, jadi dengan adanya pengembangan desa wisata ada pekerjaan-pekerjaan, dan untuk desanya sendiri ada peningkatan PAD desa,” katanya.***