Walah! Diserang Monyet Liar, Petani di Kawali Ciamis Gagal Panen

JABARNEWS | CIAMIS – Kawanan monyet liar kembali menyerang perkebunan warga hingga mengakibatkan gagal panen di wilayah perkebunan Desa Selasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis.

Bagaimana tidak, monyet liar tersebut memakan habis tanaman palawija yang menyebabkan gagal panen.

Berdasarkan keterangan dari petani, Jejen mengaku bahwa monyet liar tersebut berasal dari kawasan Gunung Sawal. Bahkan, kawanan monyet liar tersebut sudah lama memasuki kawasan perkebunan milik warga.

Baca Juga: Percepat Vaksinasi Covid-19, Polres Tasikmalaya Datangi Sekolah

Baca Juga: Ridwan Kamil Tegaskan Tak Ingin Dengar Ada BUMD Rugi

Lebih mengejutkan lagi, kawanan monyet liar tersebut tidak takut lagi ketika melihat ada petani yang sedang berkebun.

Baca Juga:  Alumni AKABRI 1989 Salurkan Bantuan Sembako Di Purwakarta

“Kawanan monyet dengan berbagai ukuran dan usia dengan leluasa menggasak tanaman,” kata Jejen dikutip JabarNews.com dari HR Online, Senin 25 Oktober 2021.

Baca Juga: Pelaku Pengeroyokan Maut di Cirebon Ditangkap, Ada Dua Anak di Bawah Umur

Baca Juga: Kasau Marsekal Fadjar Presetyo Luncurkan Plan Bobcat, Buku tentang Transformasi TNI AU

Kemudian, para petani berusaha mengusir kawanan monyet liar tersebut dengan berbagai cara. Tetapi apa daya, uapaya yang dilakukan para petani itu tidak berhasil.

“Gerombolan monyet itu sulitnya dihalau. Sehingga, berbagai tanaman palawija seperti jagung, kacang-kacangan dan umbi-umbian terus digasaknya. Dan akibatnya gagal panen,” ucapnya.

Baca Juga:  Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Instruksikan Caleg Tepis Isu Negatif

Sementara itu, Sekretaris Desa Selasari Herman, membenarkan tentang adanya serangan hama monyet tersebut.

“Kawanan monyet semakin menggila, dan tidak takut lagi dengan orang yang berada di kebun,” ujar Herman.

Baca Juga: Masa Tenang dan Perjudian Jadi Kerawanan Pilkades di Sumedang, Begini Antisipasi Polisi

Baca Juga: Hengki Kurniawan Dorong Anak Muda Bandung Barat Kreatif Ciptakan Peluang Usaha

Lebih lanjut, dia menduga banyaknya binatang monyet turun ke perkebunan karena habitatnya terganggu.

Baca Juga:  Anies Baswedan Sebut Penggunaan Istilah Indonesia Jadi Wakanda dan Konoha Bisa Kena UU ITE, Kok Bisa?

“Selain itu, pasokan untuk makannya juga berkurang. Atau bisa juga binatang buas mengejarnya,” ujarnya.

Baca Juga: Menkes Sebut 105 Daerah Alami Kenaikan Kasus Covid-19, Varian Baru Ini Dimonitor

Baca Juga: Wow! Ini Dia Peternakan Paling Ekstrim Yang Bisa Membahayakan Nyawa

Menurutnya, untuk menghadapi hama monyet beda dengan menghadapi hama-hama lainnya. Sebab, selain tidak takut lagi dengan manusia, kawanan monyet yang menggila tersebut seolah-olah sudah tahu jadwal dan waktu memasuki areal perkebunan.

“Agar kembali ke habitatnya, besar harapan selain para pemburu, petugas BKSDA juga ikut turun tangan untuk mengusirnya,” pungkasnya.***