Akibat Dua Pasien Covid-19 Meninggal Dunia, Kota Banjar Kembali Berstatus PPKM Level 2

JABARNEWS | BANJAR – Setelah sempat berstatus PPKM Level 1, Kota Banjar kini harus kembali turun ke PPKM Level 2.

Hal tersebut dikarenakan ada dua pasien covid-19 yang meninggal dunia sehingga mengakibatkan Kota Banjar kembali ke PPKM Level 2.

“Naiknya status Kota Banjar menjadi kategori level 2 PPKM seiring dengan adanya 2 pasien covid-19 yang meninggal dunia dalam waktu satu minggu ini,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjar Agus Nugraha dikutip dari HR Online, Rabu, 27 Oktober 2021.

Baca Juga:  Nekad Nyalip, Pemotor Berboncengan Tabrak dengan Truk di Purwakarta

Baca Juga: Ini Tips Untuk Mempesiapkan Diri Agar Semangat Sekolah Di Era New Normal

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi di Jepang dengan Penguatan Mata Uang Lokal, KPED: di Jabar Taat Protokol Kesehatan

Agus mengungkapkan, berdasarkan jumlah kasus dengan rasio jumlah penduduk yaitu 1:100.000. Sehingga dengan adanya dua kasus tersebut maka sekarang ini Kota Banjar masuk kategori level 2.

Dalam sepekan, lanjut Agus, dua pasien covid-19 yang meninggal dunia berinisial YA (55), warga Lingkungan Cikabuyutan Timur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Pasien tersebut meninggal pada hari Rabu.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Keuangan 8 Juni 2022, Pemilik Rasi Bintang Aries dan Taurus

Baca Juga: 3 Manfaat Minyak Ikan Untuk Kucing, Diantaranya Mengurangi Resiko Penyakit Jantung

Baca Juga: Pondok Pesantren Rawan Peyebaran Covid-19, Ratusan Santri jadi Target Sasaran Vaksinasi di Sukabumi

Kemudian, pasien covid-19 berinisial RR asal Kelurahan Mekarsari yang meninggal dunia pada tanggal 23 Oktober lalu.

Meski begitu, Agus menyebut bahwa untuk penambahan jumlah kasus positif, sejauh ini cukup terkendali. Paling banyak hanya terjadi penambahan 7 kasus pada tanggal 23 Oktober.

Baca Juga:  Kabinda Papua Gugur Ditembak KKB, Pemerintah Diminta Buat Rambu Berantas Kelompok Teror

Menurut Agus, penambahan jumlah kasus positif untuk kasus harian sudah minim. Kalaupun ada, lanjut dia, hanya satu atau dua kasus dalam setiap minggunya.

“Untuk itu kami ingatkan kepada semua pihak agar terus mensukseskan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga kasus Covid-19 di Kota Banjar ini bisa semakin terkendali,” tandasnya.***