Polisi Usut Kasus Pengeroyokan Terhadap Pengusaha Rumah Makan di Karawang

JABARNEWS | KARAWANG – Polres Karawang akan mengusut kasus pengeroyokan terhadap pengusaha rumah makan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Diketahui, seorang pengusaha rumah makan berinisial AK (45) dikeroyok oleh orang tidak dikenal hingga meninggal dunia.

Pengusaha rumah makan tersebut ditemukan di jalan dekat rumahnya dalam posisi tertindih motor pada Rabu 27 Oktober 2021 tengah malam.

Baca Juga: Mantap! 27 Kelurahan di Kota Depok Tidak Ada Kasus Covid-19, Ini Daftarnya

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo: Ada yang Sedang Lebih Emosional

Baca Juga:  Nyaris Penuh, Ruang ICU Pasien Covid-19 di Kabupaten Tangerang Capai 95 Persen

“Dari hasil pemeriksaan sementara, korban tewas akibat dikeroyok hingga meninggal dunia,” kata Kasatreskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana di Karawang, Kamis, 28 Oktober 2021.

“Korban langsung dievakuasi ke RSUD Karawang saat itu juga. Kami masih mendalami dan memburu para pelaku,” tambahnya.

Baca Juga: Kabupaten Pangandaran Sudah Bisa Gelar Event Seni Budaya, Jeje Wiradinata Beri Imbauan Ini

Baca Juga: Meski Belum Terapkan Aplikasi PeduliLindungi, Disdikbud Kota Banjar Jamin Keamanan Siswa di Sekolah Terlindung

Baca Juga:  Kota Bandung Akan Miliki Alun-Alun Baru

Oliestha menyampaikan, pada awalnya diketahui kalau saat itu putri korban, Rizca Putri (21), sedang berada di rumah namun tiba-tiba mendengar suara teriakan minta tolong dan langsung bergegas keluar rumah.

Begitu keluar rumah, putri korban mendengar suara motor melaju kencang dan melihat korban tergeletak di jalan dengan tubuh tertindih motor.

Putri korban panik dan histeris melihat kondisi korban dengan luka di bagian kepala yang mengeluarkan banyak darah, lalu lari ke dalam rumah untuk minta bantuan kepada keluarganya.

Baca Juga:  Bikin Resah Pengusaha, Polisi Amankan Seorang Preman di Terminal Rajagaluh Majalengka

“Korban menghembuskan nafas terakhir sesampainya di RSUD Karawang,” ucapnya.

Baca Juga: Masker Murah Via Transaksi Digital Sudah Dapat Diperoleh di Wilayah Bandung Raya

Baca Juga: Waduh! 5.000 Guru di Tasikmalaya Rawan Jadi Korban Pinjol Ilegal

Oliestha mengatakan, kini pihak kepolisian tengah berupaya mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk mengungkap kasus tersebut.***