JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan mencetak 5.000 petani milenial pada tahun 2023.
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Benny Bachtiar mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya melakukan sosialisasi program petani milenial dan berkolaborasi dengan kabupaten/kota.
“Dalam mencapai target 5.000 petani milenial tahun 2023, kami melakukan penguatan kolaborasi dengan kabupaten/kota. Salah satunya dengan kegiatan sosialisasi di 18 Kabupaten. Hari ini sosialisasi kami mulai di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya dan selanjutnya di kabupaten yang lain,” kata Benny di Kota Bandung, Kamis, 4 November 2021.Baca Juga: Mantan Narapidana Teroris di Cirebon Buka Usaha Budidaya Ikan Air Tawar
Baca Juga: Kasihan! Bayi Menangis Terus Mendapat Penganiayaan, Terjadi di Kabupaten Tasikmalaya
Selain sosialisasi, Pemprov Jabar akan melibatkan kabupaten/kota dalam rekrutmen program petani milenial, mengubah pola pendaftaran secara daring, luring, atau kombinasi keduanya, dan adanya award bagi petani milenial dan kabupaten/kota yang berprestasi dalam mendukung program Petani Milenial.
Menurut Benny, Pemprov Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota nantinya akan berbagi peran dalam memperkuat program petani milenial.
Baca Juga: Viral Kandang Kuda Lembang Park and Zoo Diterjang Banjir, Begini Kondisi Terkininya
Baca Juga: Gus Halim: Keterlibatan Perempuan Jadi Indikator Keberhasilan SDGs Desa
Di mana kabupaten/kota menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) petani milenial dan menyediakan lahan, sedangkan provinsi berperan mencarikan offtaker, fasilitasi permodalan melalui perbankan, serta transfer teknologi dan inovasi.
“Kami menyadari kurang bersinergi dengan kabupaten/kota di Jawa Barat, dan sekarang sinergi ini kami lakukan dengan berbagai penguatan program Petani Milenial,” tuturnya.
Benny melaporkan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menaruh perhatian yang besar dalam program petani milenial. Penguatan-penguatan yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jabar untuk mengakselerasi program petani milenial.
Benny menyatakan, program petani milenial bertujuan menumbuhkembangkan kewirausahaan muda pertanian di Jabar, mengubah wajah pertanian menjadi segar, agar generasi milenial tertarik menjadi petani dengan pemanfaatan teknologi digital, menciptakan pertanian maju, mandiri dan modern, serta mengurangi problem ketersediaan tenaga kerja pertanian di Jabar.
Baca Juga: AJI, AMSI dan IJTI Ajukan Permohonan Sebagai Pihak Terkait Pada Pengujian UU Pers
Baca Juga: Aa Umbara Divonis 5 Tahun Penjara, Sementara Totoh Gunawan dan Andri Wibawa Bebas
“Hadirnya program petani milenial, diharapkan dapat memberikan kesempatan kerja dan tantangan pada anak muda di masa pandemi untuk turut berkontribusi memajukan perekonomian desa,” tandasnya.***