Anne Ratna Mustika Minta Para Camat di Purwakarta Waspada dan Siaga Bencana

JABARNEWS | PURWAKARTA – Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meminta para camat untuk waspada dan siaga bencana karena saat ini sudah memasuki musim hujan.

Anne Ratna Mustika mengarakan banjir yang sering terjadi di wilayah Purwakarta itu ada tiga tipe, sesuai dengan mitigasi yang sudah dilakukan oleh dinas terkait.

“Sesuai dengan prediksi BMKG curah hujan di awal November ini akan meningkat. kami meminta para camat untuk tetap waspada di wilayahnya masing-masing. Karena potensi bencana seperti banjir dan langsor masih mengintai wilayah Purwakarta,” kata Anne Ratna Mustika di Purwakarta, Kamis, 4 November 2021.

Baca Juga:  Kabar Duka, Vanessa Angel dan Suami Tewas Kecelakaan di Tol Jombang

Baca Juga: Wah! Jeje Wiradinata akan Sweeping Pedagang di Pangandaran yang Belum Divaksin Covid-19

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Minta Remaja Masjid Jangan Tukcing, Apa Itu?

Pertama banjir bandang karena alih fungsi lahan, kerusakan hutan karena eksploitasi yang tidak terkendali.

Banjir kedua disebabkan oleh luapan air sungai karena curah hujan yang tinggi, dan banjir ketiga ada di kota yang disebabkan oleh tersendatnya saluran air akibat tumpukan sampah.

Baca Juga: DPRD Jabar Soroti Masalah Guru Honorer yang Tidak Lolos PPPK di Kabupaten Bogor

Baca Juga:  BMKG: Kota Bandung dengan Dataran Minim Perbukitan, Potensi Terjadi Bencana Hidrometeorologi

Baca Juga: Hanna Kirana Meninggal Karena Gagal Jantung, Begini Tips Untuk Mencegahnya Menurut dr Zaidul Akbar

“Kami minta para camat untuk tidak bepergian keluar kota selama musim hujan ini, harus tetap waspada dan siaga di daerahnya masing-masing,” tuturnya.

Anne Ratna Mustika berharap masyarakat ikut andil untuk membantu membersihkan sampah di saluran air dan sungai. Hal itu penting untuk mencegah terjadinya banjir parah.

Menurut Anne Ratna Mustika, ada sejumlah kecamatan di Purwakarta yang rawan banjir akibat luapan air sungai di antaranya Kecamatan Campaka, Cibatu, Pondoksalam dan Pasawahan.

Baca Juga:  Melirik Harta Kekayaan Yadi Nurbahrum, Oknum Anggota DPRD Purwakarta yang Terjerat Kasus Narkoba

Sementara banjir akibat saluran air yang dipenuhi sampah, itu sering terjadi di wilayah perkotaan.

Baca Juga: Pemprov Jabar Targetkan Cetak 5.000 Petani Milenial pada Tahun 2023

Baca Juga: Mantan Narapidana Teroris di Cirebon Buka Usaha Budidaya Ikan Air Tawar

Sedangkan untuk kecamatan yang rawan longsor di antaranya Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Sukasari, Kecamatan Maniis dan kecamatan Tegalwaru.

Kemudian banjir yang disebabkan oleh beberapa hal termasuk banjir bandang kaitan dengan alih pungsi lahan hutan dan kerusakan hutan dan itu bisa terjadi di Tegalwaru dan Kecamatan Bojong.***