Waduh! Kasus DBD di Kabupaten Ciamis Naik, Sudah Ada Korba Jiwa

JABARNEWS | CIAMIS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis mencatat, telah terjadi peningatan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) dalam duabulan terakhir.

Sampai dengan bulan November 2021 ada 203 penderita DBD yang telah tercatat. Bahkan, satu orang pasien telah meninggal dunia.

Penambahan kasus DBD yang signifikan terjadi pada bulan September dengan jumlah sebanyak 39 kasus, sedangkan Bulan Oktober sebanyak 50 kasus.

Baca Juga: Ditangap Polisi, Pengedar Narkoba di Tasikmalaya Mengaku Dapat Barang Haram dari Bandar di Lapas Banceuy

Baca Juga: Anne Ratna Mustika Minta Para Camat di Purwakarta Waspada dan Siaga Bencana

Baca Juga:  Tiga Jenis Teman yang Mesti Kalian Hindari, Jadi Penghambat Sukses

Kabid Kesmas Dinkes Ciamis Eni Rochaeni mengatakan, sebanyak 6 wilayah Puskesmas yang mendominasi kasus DBD terbanyak.

Seperti Ciamis dengan 48 kasus, Imbanagara 33 kasus, Cikoneng, 18 kasus, Handapherang 13 kasus, Baregbeg 12 kasus serta Sindangkasih 10 kasus. Pasien yang terkena penyakit DBD ini rata-rata berusia 15 sampai 44 tahun sebanyak 92 orang.

Baca Juga: Wah! Jeje Wiradinata akan Sweeping Pedagang di Pangandaran yang Belum Divaksin Covid-19

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Minta Remaja Masjid Jangan Tukcing, Apa Itu?

Baca Juga:  Tiga Sikap Wanita yang Membuat Pria Menjauh, Kalian Pernah Lakukan?

Oleh karena itu, Eni mengimbau masyarakat agar turut serta melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

“Jadi untuk penanggulangan DBD bukan hanya Fogging saja. Penanganan dengan cinta yaitu melakukan pendekatan bersama keluarga dengan cara gerakan satu rumah satu jumantik,” kata Eni di Ciamis, Kamis, 4 November 2021.

Menurutnya, melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk ini masyarakat bisa kembali menggelar kembali Jumat bersih. baik lingkungan rumah atau halaman publik lainya.

Sementara itu, untuk gerakan satu rumah satu jumantik itu supaya mendorong masyarakat agar dari satu keluarga ada yang memperhatikan jentik nyamuk.

Baca Juga:  Ternyata Ini Perbedaan Nyeri Dada Akibat GERD Dengan Serangan Jantung Menurut dr. Decsa Medika Hertanto

Baca Juga: DPRD Jabar Soroti Masalah Guru Honorer yang Tidak Lolos PPPK di Kabupaten Bogor

Baca Juga: Hanna Kirana Meninggal Karena Gagal Jantung, Begini Tips Untuk Mencegahnya Menurut dr Zaidul Akbar

Kemudian anggota keluarga yang memantau jentik nyamuk itu melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

“Untuk mencegah penambahan kasus DBD di Ciamis ini dengan satu rumah satu jumantik. Kepala keluarga bertanggung jawab melindungi anggotanya dari serangan nyamuk yang berbahaya bagi kesehatan,” tadasnya.***