Sarana Lengkap! Wisatawan Dilarang Berenang di Pantai Karapyak, Pemkab Pangandaran Sediakan Kolam Renang

JABARNEWS | PANGANDARAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran telah melengkapi sarana penunjang keselamatan berupa pos pengawas, dan rambu peringatan di Pantai Karapyak.

Sarana tersebut dilengkapi untuk memberi peringatan kepada para wisatawan tentang zona dilarang berenang di wilayah Pantai Karapyak Kabupaten Pangandaran.

Bukan tanpa alasan, pelengakapan sarana penunjang keselamatan di Pantai Karapyak ini, menyusul pasca tenggelamnya dua orang pelajar asal Kota Banjar.

Baca Juga: Yuk Simak Cara Usir Lalat di Rumah Dengan Bahan Alami

Baca Juga: Ramalan Zodiak 5 November 2021: Ada yang Baru Selesai dari Masalah Keuangan

Tak hanya itu, telah dibuat juga SOP untuk memperingatkan pengunjung agar tidak berenang di Pantai Karapyak.

Baca Juga:  Banyak Hoaks Pandemi Covid-19, Masyarakat Diminta Selektif Memilih Informasi

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, setelah sarana penunjang keselamatan lengkap dan SOP dipersiapkan, maka Pantai Karapyak bisa dibuka kembali.

Baca Juga: Pembangunan Kecamatan di Kota Bogor akan Dianggarkan Rp300 Miliar, Ini Penjelasnnya

Baca Juga: Waduh! Kasus DBD di Kabupaten Ciamis Naik, Sudah Ada Korba Jiwa

“Sabtu 6 November 2021 sudah bisa dibuka kembali,” kata Jeje Wiradinata usai evaluasi dengan stakeholder wisata di kantor Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Kamis, 4 November 2021.

Jeje Wiradinata juga tidak menginginkan kejadian wisatawan tenggelam saat berenang tidak terulang lagi.

“Setelah sarana penunjang keselamatan siap, silahkan dibuka kembali obwis Pantai Karapyak tersebut, dan pastikan zona larangan berenangnya sudah ada karena Pantai Karapyak bukan untuk zona berenang,” tuturnya.

Baca Juga:  Ditjen PPKTrans Survei Lokasi di Luwu Utara, Potensi Ini Jadi Prioritas Masyarakat Transmigran

Jeje Wiradinata juga mengaku sangat tahu Pantai Karapyak rawan untuk berenang. “Sudah dua kali kejadian, maka selain turut berduka juga sebagai evaluasi bersama pengalaman dulu di Citumang sering kecelakaan. Setelah evaluasi alhamdulillah, untuk Pantai Pangandaran sudah zero accident,” ucapnya.

Baca Juga: Ditangap Polisi, Pengedar Narkoba di Tasikmalaya Mengaku Dapat Barang Haram dari Bandar di Lapas Banceuy

Baca Juga: Anne Ratna Mustika Minta Para Camat di Purwakarta Waspada dan Siaga Bencana

Jeje Wiradinata menambahkan, karena Pantai Karapyak merupakan zona dilarang berenang. Maka Pemkab Pangandaran akan membangun kolam renang untuk wisatawan.

Baca Juga:  Karir Erik ten Hag Sebagai Salah Satu Kandidat Pelatih Manchester United

“Nanti dibuat kolam untuk aktivitas berenang di pinggir Pantai sambil melihat pemandangan. Kalau di Pantai-nya berbahaya, saya anak nelayan tahu kondisi itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Wah! Jeje Wiradinata akan Sweeping Pedagang di Pangandaran yang Belum Divaksin Covid-19

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Minta Remaja Masjid Jangan Tukcing, Apa Itu?

Jeje Wiradinata menyampaikan, pihaknya akan membuat lima pos pengawas. Nantinya, ada Balawista yang mengawasi pergerakan wisatawan, ada rambu-rambu, woro-woro dan bendera larangan berenang.

“Kalau sarana penunjang keselamatan itu sudah siap, dibuka Sabtu Minggu. Saya akan standby hari Minggu-nya sambil pantau situasi,” tandasnya.***