JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Sebuah video beredar secara viral di media sosial menayangkan keributan polisi dengan warga. Sejumlah warga tampak kesal dengan polisi tersebut.
Informasi dihimpun, keributan polisi dengan warga itu terjadi di Kampung Rawa, RT 2 RW 8, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 11 November 2021.
Keributan polisi dengan warga itu diketahui melibatkan Wakasat Samapta Polrestabes Bandung FX Jose Haryadi, yang juga sempat menjabat Kapolsek Batujajar di Bandung Barat.
Baca Juga: Sampai Tahun Depan Kabupaten Bandung Siaga Bencana, 1.200 Personel Gabungan Disiapkan
Beredar informasi, keributan polisi dengan warga itu merupakan akumulasi dari kekesalan warga, karena polisi tersebut jarang bersosialisasi dengan warga, bahkan cenderung memprovokasi warga sekitar.
Di dalam video tersebut, perwira polisi tersebut ditantang warga untuk melakukan pemukulan, karena biasanya sang polisi selalu menunjukkan keangkuhannya terhadap masyarakat.
Sehari sebelumnya, polisi itu pun diduga melakukan tindakan gembos ban kepada warga yang parkir di area belakang Pasar Rawa, sehingga warga sekitar menjadi semakin emosi.
Baca Juga: Tiga Skill Ini Bisa Membuat Kalian Menghasilkan Banyak Uang, Kalian Salah Satunya?
Kekesalan warga pun memuncak pada Kamis 11 November 2021 petang, di mana warga mencegat anggota polisi tersebut saat hendak masuk ke rumahnya.
Dalam video, polisi itu awalnya dicegat oleh dua orang. Salah seorang di antaranya tampak begitu emosi dan menantang si polisi.
Bahkan, warga itu pun meminta sang polisi untuk melepas baju dan berkelahi dengannya. Sementara beberapa warga lainnya terus memprovokasi polisi itu, bahkan menarik polisi itu waktu mau masuk ke mobilnya.
Baca Juga: Begini Cara Membasmi Kutu Putih dan Semut pada Cabe
Terkait insiden keributan polisi dengan warga itu, Kapolsek Padalarang Kompol Darwan membenarkannya. Sesuai arahan pimpinan, dia mengaku telah mengambil langkah inisiatif untuk mempertemukan pihak-pihak yang berselisih.
Menurut Kapolsek Padalawang, semua pihak sudah dipertemukan dan saling memaafkan, karena keributan polisi dengan warga itu pun merupakan sebuah kesalahpahaman.
“Sudah dipertemukan sesuai arahan Pak Kapolres, semua pihak telah memaafkan, dan tidak ada yang diproses lebih lanjut. Penyebab insiden itu hanya kesalahpahaman,” ucapnya singkat.***