JABARNEWS I SERDANG BEDAGAI – Banjir di Serdang Bedagai mulai surut, sejumlah titik genangan air di Kecamatan Sei Rampah dan Kecamatan Tanjung Beringin mulai berkurang.
Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya mengaku, banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Serdang Begai, khususnya Sei Rampah dalam dua hari belakangan ini sudah mulai surut.
“Banjir mulai surut, sejumlah titik digenangi air, saat ini sudah kering,” katanya saat meninjau posko pengungsi di Desa Firdaus.
Baca Juga: Putra Muammar Gaddafi, Saif Al-Islam Gaddafi Calonkan Diri di Pemilu Presiden Libya Bulan Depan
Baca Juga: Inilah Beberapa Penyebab iPhone Tidak Bisa Menerima Panggilan Masuk
Dijelaskannya, banjir disebabkan intensitas hujan cukup tinggi dan meluapnya sejumlah sungai mengakibatkan air masuk ke pemukiman warga. Hal itu menyebabkan ribuan rumah warga dan areal persawahan terendam banjir.
Baca Juga: Tiga Jenis Makanan Ini Bisa Jadi Penyebab Bau Badan Menurut dr. Saddam Ismail
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Vicuna Dijuluki Sebagai Salah Satu Kain Termahal dan Terlembut di Dunia
“Akibat intensitas hujan cukup tinggi dan meluapnya sejumlah sungai, cuaca cukup panas dalam beberapa hari ini membuat air cepat surut,” ungkap Darma Wijaya.
Kata dia, masyarakat yang tinggal di posko-posko pengungsi, serus mendapatkan pelayanan kesehatan, obat-obatan dan sembako yang di salurkan secara terus menerus, baik dari Pemkab Serdang Bedagai maupun bantuan dari pihak lain.
“Kita tidak mau ada yang lapar dan sakit, sehingga sembako dan obat-obatan terus disalurkan ke posko yang ada,” paparnya.
Terpisah, bu Iyus mengaku, selama tinggal di posko pengungsian, semua kebutuhan warga yang mengungsi terpenuhi, baik sembako, air bersih dan obat-obatan. Bagi yang tidak mengungsi, dapur umum memasak nasi untuk diberikan kepada warga yang tinggal dirumah.
Baca Juga: Jangan Terlalu Sering Semir Ban Mobil, Bisa Sebabkan Ini
Baca Juga: Mojang Purwakarta Soroti Konvoi Pelajar Sambil Acungkan Celurit: Sangat Memprihatinkan
“Semua kebutuhan warga di pengungsian terpenuhi, bagi yang tidak mengungsi, dapat mengambil nasi di posko, karena setiap posko ada dapur umum,” bilangnya.(ptr)