JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) Irjen Pol Suntana memastikan tidak ada razia dan penilangan kendaraan dalam Operasi Zebra Lodaya 2021.
Menurut dia, para personel Polda Jabar yang disebar saat pemberlakuan Operasi Zebra Lodaya 2021 tidak berorientasi untuk melakukan razia kendaraan.
Menurutnya, target Operasi Zebra Lodaya 2021 yang digelar pada 15-28 November 2021 itu yakni untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan beragam upaya.
Baca Juga: Cemburu dan Kesal Istri Sering Pinjam Uang, Suami di Bandung Tega Lakukan Pembacokan
Di antaranya ialah dengan melakukan pembubaran kerumunan, menyampaikan imbauan protokol kesehatan, dan pembagian masker.
“Operasi Zebra Lodaya 2021 kali ini tidak berorientasi pada penegakan hukum lalu lintas (Tilang),” kata Suntana di Polda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 15 November 2021.
Adapun personel yang terlibat dalam Operasi Zebra Lodaya 2021 itu berjumlah 1.894 personel.Terdiri atas 485 personel Polda Jabar, dan 1.409 personel dari polres jajaran.
Baca Juga: Ini Daftar Kawasan Tanpa Rokok di Kota Bandung, Pelanggar Diancam Denda Rp500 Ribu
Operasi Zebra Lodaya 2021 dimulai pada hari ini, Senin 15 November 2021 secara serentak di seluruh wilayah hukum Polda Jabar. Operasi tersebut berlangsung hingga 28 November 2021.
Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, Operasi Zebra Lodaya kali ini lebih fokus kepada tindakan preventif guna memastikan keselamatan masyarakat saat berkendara.
Dengan demikian, kata dia, pengawasan polisi saat Operasi Zebra Lodaya tidak akan bersifat stasioner seperti menggelar razia. Pasalnya, menurut dia, kegiatan tersebut bersifat simpatik dan edukatif.
Baca Juga: Arungi Banyak Big Match hingga Akhir Tahun, Besok Persib Latihan Terakhir di Bandung
“Dengan adanya kegiatan simpatik yang kita laksanakan, dengan adanya pembagian masker, kita berempati kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini,” kata Dirlantas Polda Jabar.***