JABARNEWS | BANDUNG – Setiap orang, biasanya mempunyai teman sering berkata kasar. Hal itu digadang-gadang bisa menjadi teman terbaik.
Pada umunya, sering berkata kasar merupakan tindakan yang dilarang oleh orang tua. Namun, apa benar orang tersebut bisa menjadi teman terbaik.
JabarNews.com melansir banyak sumber berikut alasan orang sering berkata kasar bisa menjadi teman terbaik yakni:
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrim hingga Maret 2022
Baca Juga: PPKM Jawa Bali Diperpanjang Lagi, Luhut: Pergerakan Masyarakat Naik Cukup Signifikan
Pertama. Mereka akan Mengatakan yang Sebenarnya – Berkata kasar bisa saja menjadi tindakan tidak sengaja yang mereka lakukan saat mereka sedang emosi.
Baca Juga: Polda Jabar Gelar Operasi Zebra Lodaya Tanpa Razia dan Penilangan, Kenapa?
Baca Juga: Cemburu dan Kesal Istri Sering Pinjam Uang, Suami di Bandung Tega Lakukan Pembacokan
Sebuah penelitian menemukan bahwa seseorang yang berkata kasar adalah seseorang yang sulit memfilter dirinya, dia adalah orang yang tulus dan sulit mensensor diri mereka sendiri.
Kedua. Mereka akan memberikan saran bijaksana untukmu – Seringkali ada asumsi bahwa semakin sering orang berkata kasar maka ia tidak akan terlihat cerdas karena mereka orang buruk dalam mengekspresikan dirinya.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa semakin fasih mereka dalam berkata–kata maka ia akan lebih banyak menggunakan kata kasar untuk menyampaikan dan mengartikulasikan diri mereka sendiri.
Baca Juga: Survei Kandidat Capres Unsur TNI Polri Oleh CSIIS: Mulai Prabowo Hingga Gatot Nurmantyo
Baca Juga: Warga Cimahi Tuntut Pembebasan Lahan Kereta Cepat, Mirza Soraya: BPN yang Tentukan
Ketiga. Berkata kasar satu sama lain bisa menjadi sesuatu yang baik – Dalam sebuah penelitian, para volunteer pernah diminta untuk menaruhkan tangannya pada air es di dua kesempatan yang terpisah.
Baca Juga: Butuh Perpanjangan Waktu, Pemkab Cianjur Gagal Penuhi Target 70 Persen Vaksinasi
Baca Juga: Pemerintah Kota Bandung Tambah Kawasan Tanpa Rokok, Pengamat: Terburu-buru, Seolah Kalap
Pada saat pertama, mereka akan mengumpat sesuka mereka dan di kesempatan kedua mereka menggunakan kalimat yang normal. Para peserta dinilai mampu menahan rasa sakit ketika mereka bebas berkata kasar. ***