JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menegaskan sektor pertanian menjadi salah satu kunci bangkit perekonomian di Jabar dari pandemi Covid-19 saat ini.
Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, selain meningkatkan produk pangan dan perikanan di Jabar petani milenial mampu menjawab tantangan berat sektor pertanian di mana lahan makin sempit dan minat petani muda rendah.
Oleh karena itu, lanjut Uu Ruzhanul Ulum pentingnya mendorong regenerasi sumber daya manusia di sektor pertanian dengan inovasi gagasan dan penggunaan teknologi digital.
Baca Juga: Luthfi Bamala Disebut-sebut soal Pungutan Parkir di Youtube Dedi Mulyadi, Begini Tanggapannya
Baca Juga: Cari Kayu Bakar, Seorang Nenek di Tasikmalaya Ditemukan Tewas dalam Saluran Air
Uu Ruzhanul Ulum menyebut bahwa berdasarkan data BPS, jumlah petani di Jabar kurang lebih sebanyak 3,6 juta dan hanya 11,11 persen yang berusia muda. Tentu saja menjadi kekhawatiran banyak kalangan di mana 20 atau 30 tahun yang akan datang tidak ada petani dan krisis pangan.
“Petani Milenial menjadi jawaban kelangkaan regenerasi petani yang dipelopori Pemda Provinsi Jawa Barat,” kata Uu RUzhanul Ulum dalam keterangan yang diterima, Rabu 17 November 2021.
Baca Juga: Istri Marahi Suami Dituntut Setahun Penjara, Jaksa yang Tangani Perkara Diperiksa
Baca Juga: Dekatkan Polisi di Tengah Masyarakat, Polres Garut Luncurkan Program Daun Rindang
Tak hanya itu, Uu Ruzhanul Ulum juga mendorong kaum milenial berani dan semangat menjadi petani. Terus mengembangkan diri dengan keilmuan melalui belajar dan pelatihan, terlebih dengan menguasai digitalisasi.
“Maka ajak teman-teman, mari bergabung dengan berbagai macam program pertanian. Ada tentang madu, sapi, teh dan padi. Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mendorong untuk menyukseskan program tersebut asal adik-adiknya mau, siap dan disiplin untuk suksesnya Petani Milenial di Jawa Barat,” tutupnya.***