Puluhan Kendaraan di Cimahi Tak Lulus Uji Emisi, Termasuk Deretan Mobil Mewah Ini

JABARNEWS | CIMAHI – Puluhan kendaraan kedapatan tak lulus uji emisi saat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi menggelar uji emisi selama tiga hari. 

Di antara puluhan kendaraan itu, ada mobil mewah yang juga tak lulus uji emisi. Puluhan kendaraan itu pun disarankan untuk diservis agar tak menyumbang polusi udara. 

Berdasarkan data DLH Kota Cimahi, ada sebanyak 746 unit kendaraan roda empat yang mengikuti uji emisi gratis yang dilaksanakan pada tanggal 16-18 November 2021.

Baca Juga: Perempuan Cianjur Disiksa dan Disiram Air Keras oleh Suaminya, WNA Asal Timur Tengah

Digelar di tiga titik yang berbeda, sebanyak 88 dari total kendaraan yang mengikuti uji emisi dinyatakan tidak lulus, karena gas buang kendaraan tak memenuhi standard.

Baca Juga:  98 Persen Pasien di RSUD Al Ihsan Gunakan BPJS, Ini Kata Setiawan Wangsaatmaja

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan pada DLH Kota Cimahi, Lucky Sugih Mauludin, kemarin.

“Jadi totalnya ada 746 unit kendaraan roda empat yang mengikuti uji emisi. Yang lulus itu ada 658 kendaraan dan yang tidak ada 88 kendaraan,” katanya.

Baca Juga: Hampir Semua Wilayah Terjadi Bencana, Kota Sukabumi Siaga Darurat Banjir dan Longsor

Lucky mengungkapkan, dari puluhan kendaraan roda empat yang tidak lulus uji emisi, di antaranya ada beberapa mobil mewah. 

Mobil mewah itu ialah seperti mobil Mitsubishi Pajero, Toyota Fortuner, BMW, hingga Ford Ranger.

Baca Juga:  Gempa Magnitudo 6,2 Terjadi di Sulawesi Utara, BMKG Minta Masyarakat untuk Hati-Hati

Pengujian gas emisi buang kendaraan yang dilakukan DLH Kota Cimahi meliputi kendaraan roda empat untuk kepemilikan pribadi maupun kendaraan dinas. 

Baca Juga: Peringati Hari Anak Sedunia, KPAI Purwakarta Ingatkan Soal Pemenuhan Hak-Hak Anak

“Baik kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin maupun solar,” ucap Lucky.

Lucky menjelaskan, uji emisi kendaraan tersebut dilakukan dengan harapan untuk mengurangi polusi udara di Kota Cimahi. 

Pasalnya, moda transportasi menjadi salah satu penyumbang pencemaran udara di Kota Cimahi.

Baca Juga: Kabur dari IGD, Pasien RSUD Pandega Pangandaran Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa

Baca Juga:  MotoGP Mandalika momen Pemulihan Ekonomi Lewa Pariwisata

Meskipun, kata dia, berdasarkan hasil uji udara menggunakan metode pasif sampler, kualitas udara di Kota Cimahi masih aman. 

“Di kita masih cukup baik kalau untuk kualitas udara. Kita yang diuji sampelnya itu dari industri, perkantoran, pemukiman dan transportasi. Kita rutin,” katanya.

Lucky melanjutkan, antusiasme pemilik kendaraan untuk melakukan uji emisi yang dilaksanakan selama tiga hari ini cukup baik. Terbukti dari capaiannya melebihi jumlah sasaran yang ditargetkan.

Baca Juga: Kabar Baik! Selama Pandemi, Baru Hari Ini Purwakarta Nol Kasus Covid-19

“Awalnya kita hanya menargetkan 600 selama tiga hari, artinya 200 sehari. Tapi ternyata melebihi target,” tukasnya. (Yoy)***