Peringatan Dini dari BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang pada Minggu 21 November 2021.

Dilansir dari situs BMKG, potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga:  Ternyata Ini Penyebab Kulit Kepala Bau yang Jarang Diketahui

Baca Juga: MTQ V Korpri Nasional, Kafilah Jabar Juara Tiga Kategori

Baca Juga: Sempat Dirawat Intensif, Korban Penyiraman Air Keras di Cianjur Meninggal Dunia

Dalam informasi dari BMKG itu, bibit siklon tropis 90S terpantau di Samudra Hindia selatan Banten yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Samudra Hindia barat Banten hingga selatan Jawa Barat.

Baca Juga:  Wow! Begini Konsep Unik Pantai Cemara Kembar di Serdang Bedagai

Dari Samudra Hindia selatan Bali hingga selatan Banten yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Baca Juga: Dikalahkan Persija Jakarta, Mimpi Persib Bandung Puncaki Klasemen BRI Liga 1 Indonesia Kandas

Baca Juga:  Kabar Baik! 54 Sekolah di Kota Bandung Yang Sempat Terhenti PTMT, Minggu Depan Boleh Digelar Lagi

Baca Juga: DPRD Jabar Minta Gedung Bekas Bioskop Kota Cimahi Harus Dikelola dengan Baik

Di samping itu, sistem ini juga membentuk low level jet dengan kecepatan angin lebih dari 25 knot yang memanjang dari Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga barat daya Banten yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di sepanjang wilayah low level jet tersebut.***