Ridwan Kamil Apresiasi Shopee Beri Pelatihan Bisnis Digital untuk 26.000 Siswa SMK di Jawa Barat

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk menghadirkan program Pelatihan Pengembangan Bisnis Digital yang diberikan kepada 406 guru dan lebih dari 26.000 murid di 206 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat.

Program Pelatihan Pengembangan Bisnis Digital trsebut hasil kerjasama yang dilakukan dengan Shopee dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang telah dimulai sejak September 2021 lalu ini dihadirkan sebagai upaya untuk menyiapkan sumber daya manusia di Jawa Barat dalam mendukung transformasi digital di Indonesia menuju Industri 4.0.

Adapun dari hasil pelatihan ini, kedepannya, generasi muda ini diharapkan juga memiliki kemampuan dan kemauan untuk menjadi katalis dalam membantu lebih banyak UMKM lokal juga bisa terampil dalam membangun bisnis digital dan ambil bagian dalam ekonomi digital yang kian berkembang.

Baca Juga: Agar Bunga Kupu-kupu Tetap Indah, Lakukan Tips Perawatan Ini

Baca Juga: STIE DR Khez Muttaqien Ungkap Fakta: Mahasiswa Protes Tindakan Dedi Mulyadi Bukan Bagian Kampus Ini

“Masa depan yang sukses adalah masa depan yang datang dari perencanaan yang baik. Hari ini kita sedang menyiapkan perencanaan yang baik untuk mewujudkan dua masa depan yang baik,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang hadir dalam acara peresmian menyampaikan apresiasinya untuk Shopee, Selasa Kamis 23 November 2021.

Baca Juga:  Miris! Remaja di Nias Cabuli Kakak Kandung Hingga Hamil

Baca Juga: Cara Memilih Pestisida Agar Aman Untuk Tanaman, Jangan Sampai Salah!

Baca Juga: Yuk Simak! Cara Mengobati Fisura Ani di Rumah

Adapun Dua hal yang disebutkan Ridwan Kamil itu, yang pertama adalah masyarakat yang sehat dan jauh dari pandemi, hal ini diwujudkan melalui mobil vaksin keliling dari Shopee yang akan menjangkau daerah-daerah yang warganya susah secara mobilitas dan akan kita datangi.

Kemudian menurut Ridewan Kamil, yang kedua adalah masa depan ekonomi digital yang sudah naik 40% selama pandemi, namun masih ada tantangannya, yakni kesiapan masyarakat untuk masuk dalam ekonomi digital.

“Partisipasi konkrit dari Shopee dengan mewujudkan kurikulum adaptif diharapkan mampu mempersiapkan SDM di Jawa Barat yang siap menyambut masa depan 4.0. Shopee sudah membantu Jawa Barat selama masa krisis COVID-19, membantu menaikan target vaksin dan membantu menyiapkan SDM. Terima kasih untuk keluarga besar Shopee,” jelasnya.

Baca Juga:  Inilah Daftar Daerah di Jawa dan Bali Yang Terapkan PSBB Pada 11 Januari

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, H. Dedi Supandi, menyampaikan pihaknya melakukan sinergi dengan berbagai pihak dalam meningkatkan keterampilan digital para pelaku pendidikan menjadi sangat penting.

Baca Juga: Agar Bunga Kupu-kupu Tetap Indah, Lakukan Tips Perawatan Ini

Baca Juga: STIE DR Khez Muttaqien Ungkap Fakta: Mahasiswa Protes Tindakan Dedi Mulyadi Bukan Bagian Kampus Ini

“Pelatihan Pengembangan Bisnis Digital yang kami hadirkan bersama dengan Shopee menjadi inisiatif yang baik terkait bagaimana kita dapat membantu pelaku pendidikan di Indonesia untuk semakin siap untuk melakukan bisnis daring” ujar Dedi Supandi.

Ia mengatakan kerja sama ini juga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi UMKM lokal.

“Kami haturkan terima kasih pada Shopee atas kerja samanya, dan berharap ini menjadi awal yang baik untuk dunia pendidikan Indonesia, sekaligus membantu UMKM lokal dapat bertumbuh juga.”

Baca Juga:  Panik! Pencuri Motor Ini Tabrak Besi Jembatan dan Kabur Tinggalkan Temannya

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto menjelaskan komitmen Shopee untuk mendigitalisasi lebih banyak UMKM lokal.

“Sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukIndonesia, kami melihat kerja sama ini dapat memberikan manfaat jangka panjang. Generasi muda yang dilatih tentang bisnis digital diharapkan mampu membantu lebih banyak UMKM lokal untuk juga bisa masuk dalam platform dagang online, sehingga dapat bertumbuh bersama Shopee,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Shopee juga menyerahkan armada vaksin keliling yang akan disebarluaskan di 100 titik di Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Operasional armada vaksin keliling ini ditargetkan bisa menjangkau lebih dari 480.000 warga Jawa Barat dalam satu tahun ke depan, meliputi berbagai Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, termasuk Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Sumedang, dan lainnya.

“Kami berharap, kerja sama ini dapat memberikan dampak positif nyata untuk pemulihan ekonomi, melalui sumber daya yang memiliki keterampilan digital yang baik, serta tangguh secara kesehatan melalui pemerataan vaksinasi,” tutup Christin. ***