DPRD Jabar: Pengembangan Digitalisasi Desa Seperti di Cibiru Wetan Harus Diperbanyak

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota Komisi I DPRD Jabar Ahab Sihabudin mengatakan digitalisasi desa di Jawa Barat harus diperbanyak untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

“Kami menilai pengembangan desa digital seperti yang berada di Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung harus diperbanyak,” kata Anggota Komisi I DPRD Jabar Ahab Sihabudin di Bandung, Jumat 26 November 2021.

Komisi I DPRD Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke beberapa desa, seperti di Kabupaten Subang, Garut, dan Tasikmalaya, khususnya Desa Cibiru Wetan, sebagai salah satu desa paling maju.

Baca Juga: Partai Hanura Jawa Barat Dukung Ridwan Kamil Maju di Pilpres 2024, Ini Alasannya

Baca Juga: Hujan Deras, Pohon Tumbang Terjadi di Beberapa Ruas Jalan Kota Bandung

Baca Juga:  Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Merasa Terluka, Anggota Dewan Masuk Dalam DTKS

Namun demikian, lanjut dia, kemajuan program desa seperti di Desa Cibiru Wetan ada sentuhan dan campur tangan pemerintah provinsi sehingga akan membanggakan.

Baca Juga: Kabar dari Arab Saudi: Mulai 1 Desember, WNI Diizinkan Masuk Tanpa Karantina 14 Hari

Baca Juga: Dedi Mulyadi Sambangi Sungai Tercemar di Sukoharjo, Begini Reaksi Netizen

Menurut dia, Desa Cibiru Wetan merupakan konsep desa yang realisasinya paling maju dan unik sebab dari beberapa desa digital di Jabar, desa ini sudah siap dengan digitalisasi.

“Ini sangat membanggakan, khususnya bagi masyarakat desa yang ada di Jabar harus turut menyukseskan desa digital ini sebagai kemajuan daerah pedesaan,” ujar dia.

Ahab menambahkan adanya inovasi-inovasi yang dipadukan akan menciptakan inovasi baru sehingga akan menunjang bagi desa dalam mengembangkan teknologi digital.

Baca Juga:  Tinjau Posko Banjir di Serdang Bedagai, Darma Wijaya Ajak Pengungsi Tidur di Kantor Bupati

“Inovasi yang terbarukan inilah yang menjadi terobosan bagi kemajuan desa,” katanya.

Baca Juga: Kapolresta Cirebon Tegaskan 278 Anggotanya yang Masuk DTKS Tidak Terima Bansos

Baca Juga: USB YPKP Bersama Indonesia Soken Teken MoU Bidang Akademik dan Bisnis

Dia berharap,  pengelolaan desa sejenisnya diperbanyak, baik antardesa yang melakukan studi banding maupun dari desa yang sudah maju memberikan penyuluhan kepada desa tertinggal.

“Tentunya peranan pemerintah daerah sangat penting, terutama dalam aspek pelayanan, pelatihan dan pengelolaan desa digital,” ujarnya.

Dia mengatakan salah satu produk digital yang menonjol adalah aplikasi bernama Simpel (Sistem Pelayanan) Desa yang bisa diunduh melalui aplikasi oleh masyarakat.

Baca Juga:  Ada Tiga Pemain Sudah Dipercaya Jadi Kapten Persib Musim Ini, Siapa Saja?

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Listrik Rumah Mati Mendadak

Aplikasi berbasis telepon pintar tersebut memungkinkan masyarakat mengakses sejumlah pelayanan, mulai dari administrasi hingga pengembangan ekonomi.

“Misalnya masyarakat dipermudah dengan adanya aplikasi Simpel Desa, masyarakat yang ingin mengajukan kebutuhan surat-menyurat hanya tinggal menekan tombol permohonan melalui aplikasi tersebut,” katanya.

Bahkan, katanya, apabila surat yang dibutuhkan sudah tercetak, masyarakat juga bisa memilih proses pengambilan dan bisa diambil langsung sendiri atau menggunakan jasa ojek untuk dikirimkan ke rumahnya.

“Jadi bisa juga memberdayakan potensi ekonomi lain, yaitu jasa antar oleh tukang ojek,” kata dia.***