Cegah Banjir, Kolam Retensi Andir di Kabupaten Bandung Tuntasnya Kapan? Ini Jawaban BBWS Citarum

JABARNEWS | BANDUNG – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum optimistis pembangunan Kolam Retensi Andir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat selesai pada Desember 2021, sedangkan hingga November ini progres pembangunan infrastruktur pencegah banjir tersebut mencapai 85 persen.

“Kami optimistis kolam retensi seluas 4,85 hektare itu tuntas pada pekan ketiga Desember 2021 mendatang,” kata Kepala BBWS Citarum Bastari, dilansir dar Antara, Jumat 26 November 2021.

Dia menjelaskan saat ini pengerjaannya masih berproses, akan tetapi terdapat kendala dengan musim hujan yang mulai intens.

Baca Juga:  Banjir Serdang Bedagai Semakin Parah, Ketingian Air Lebih 1 Meter

Baca Juga: Beredar Kabar Penyanyi Religi Opick Dikabarkan Meninggal Dunia, Begini Faktanya

Baca Juga: DPRD Jabar: Pengembangan Digitalisasi Desa Seperti di Cibiru Wetan Harus Diperbanyak

“Karena saat banjir tinggi, air juga penuh. Di sisi kita memperlambat pekerjaan, di sisi masyarakat ini sudah berfungsi. Karena air yang tadinya masuk ke masyarakat sekarang masuk ke Kolam Retensi Andir, ” kata dia.

Baca Juga: Resep Woku, Bumbu Makanan Ala Manado Untuk Memasak Daging

Baca Juga: Resep Woku, Bumbu Makanan Ala Manado Untuk Memasak Daging

Baca Juga:  Tips Aman Terhindar dari Covid Saat Mudik Nanti

Tak hanya Kolam Retensi Andir, katanya, lima polder lainnya pun diharapkan serentak beres pada pekan ketiga Desember mendatang.

Kelima Polder tersebut, yakni Polder Cipalasari-1 dengan catchment area seluas 29,79 hektare dan volume tampungan 1.125 meter kubik, Polder Cipalasari-2 (catchment area 11,79 hektare dan volume 1.125 meter kubik), Polder Cijambe Barat (catchment area 78,20 hektare dan volume 1.125 meter kubik), Polder Cijambe Timur (catchment area 58,60 hektare dan volume 1.125 meter kubik) serta Polder Cisangkuy (catchment area 7,85 hektare dan volume 450 meter kubik).

Baca Juga:  Ini Dia Waktu yang Tepat Untuk Minum Air Putih Menurut dr. Saddam Ismail

Selain pembangunan kolam dan polder, BBWS Citarum masih perlu memanfaatkan lagi oxbow-oxbow yang berpotensi juga untuk sebagai kolam-kolam retensi guna mengurangi banjir.

“Ini juga masih menjadi pekerjaan rumah kita, mungkin dengan Citarum Harum kita perlu kembalikan fungsi itu,” ujarnya.

Baca Juga: USB YPKP Bersama Indonesia Soken Teken MoU Bidang Akademik dan Bisnis

Bastari menambahkan di hulu yang belum dilaksanakan normalisasi dan ada embung-embung kecil sehingga nantinya tidak ada limpasan. ***