Jembatan Ambruk di Cianjur Berusia 14 Tahun, Jadi Akses Alternatif Warga di Dua Kecamatan

JABARNEWS | CIANJUR – Jembatan ambruk terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu 28 November 2021. 

Jembatan ambruk di Cianjur itu merupakan penghubung antara Desa Sukamahi di Kecamatan Cijati dengan Desa Neglasari di Kecamatan Kadupandak.

“Jembatan ambruk itu akibat pondasi rawayan atau jembatan terkikis oleh aliran sungai Cibuni,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Labis.

Baca Juga: Pengacara Kondang Hotman Paris Tanggapi Nasib Tanah Keluarga Nirina Zubir yang Disalahgunakan

Rudi mengungkapkan, dari hasil laporan, jembatan yang dibangun tahun 2007 tersebut merupakan akses penghubung jalan alternatif, untuk penghubung dua desa dari kedua kecamatan.

Baca Juga:  Ini Korelasi Potensi Bencana Sesar Lembang dan Gunung Tangkuban Parahu

“Itu yang kondisi pondasi sudah rawan ambruk, karena pondasi sudah terkikis aliran sungai,” ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, masih ujarnya,
warga tidak dapat melewati jembatan tersebut. 

Baca Juga: Keren! Pemkab Purwakarta Sabet Anugerah Layanan Investasi 2021, Ini Kata Ambu Anne

“Karena pondasi ambruk, dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut,” tutup Sekdis BPBD Cianjur.

Anggota Polres Cianjur Aipda Gamari menyampaikan, upaya yang telah dilakukan pihak kepolisian saat ini telah berkoordinasi dengan pihak desa dan forkopimcam.

Baca Juga:  Semarak Lomba 17an Bikin Guyub Lingkungan Puri Bukit Depok

“Untuk selalu proaktif berkomunikasi dan melaporkan perkembangan kepada BPBD Cianjur,” katanya.

Baca Juga: Tiga Rumah Nyaris Ambruk Tergerus Longsor di Pasirkuda Cianjur

Aipda Gamari menambahkan, untuk segera menangani kejadian jembatan ambruk agar masyarakat dapat beraktivitas kembali menggunakan akses jembatan tersebut.

“Lebih waspada dan hati-hati pasalnya saat ini musim hujan disertai angin kencang,” pungkasnya.

Selain itu, bencana longsor juga terjadi di Kampung Rawaanyar RT 5/4, Dusun Cipamutih, Desa Kubang, Kecamatan Pasirkuda.

Baca Juga: Jembatan Ambruk oleh Banjir Bandang, Puluhan Warga Bandung Barat Terisolasi Sungai Cipada

Baca Juga:  Wah! Jeje Wiradinata akan Sweeping Pedagang di Pangandaran yang Belum Divaksin Covid-19

“Penyebab tebing longsor menimbun lahan sawah milik warga seluas kurang lebih 1,5 hektar dengan jumlah pemilik 15 orang.

“Tidak korban jiwa saat kejadian,” kata Camat Pasirkuda Irvan Rustandi.

Tembusan, masih ujarnya Camat Pasirkuda, sudah disampaikan kepada Wakil Bupati Cianjur, BPBD Cianjur, dan Kadistan PPH Cianjur.

Baca Juga: Tiga Hal Ini Sebaiknya Tidak Dilakukan Ketika Perut Kosong, Salah Satunya Belanja

“Menghimbau kepada masyarakat agar selalu berkoordinasi dengan aparat baik desa, kecamatan,TNI-Polri serta selalu waspada terhadap bencana hidrometeorologi,” pungkasnya. (Mul)***