Baru Pulang dari Arab Saudi, Seorang Perempuan di Kabupaten Sukabumi Positif Covid-19

JABARNEWS | SUKABUMI – Seorang perempuan di Kabupaten Sukabumi yang baru pulang dari Arab Saudi terkonfirmasi positif Covid-19.

Humas Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia mengatakan, saat ini pasien tersebut sedang menjalani isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19.

Sebelumnya, berdasarkan data dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi pada Minggu 28 November 2021, mencatat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah tiga, salah satu pasien diketahui baru pulang dari Arab Saudi.

Baca Juga: Tiga Hari di Kamar Mayat, Identitas Pria yang Tertabrak Kereta Api di Tasikmalaya Akhirnya Terungkap

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Ungkap Kunci Tertib Arsip Pemerintah di Daerah, Ini Katanya

“Seluruh pasien tersebut berjenis kelamin perempuan yang berasal dari tiga kecamatan berbeda, ketiganya saat ini sudah menjalani isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 Kabupaten Sukabumi,” kata Yulia dikutip dari Antara, Selasa 30 November 2021.

Baca Juga:  Masyarakat Tasikmalaya Diminta Waspadai DBD saat Musim Kemarau Basah

Tiga pasien tersebut, yakni remaja berusia 13 tahun warga Kecamatan Gunungguruh dan perempuan 33 tahun warga Kecamatan Cisaat. Kedua pasien ini diketahui tidak ada riwayat perjalanan dan hingga kini pihaknya masih melakukan penelusuran (tracing).

Baca Juga: Cegah Omicron Masuk ke Indonesia, Kemenhub Lakukan Penyesuaian Syarat Perjalanan Internasional

Baca Juga: Perkuat Digitalisasi Desa, Ridwan Kamil: Pertumbuhan Ekonomi Merata ke Pelosok Daerah

Sementara, seorang perempuan berusia 32 tahun warga Kecamatan Curugkembar dari hasil penelusuran ternyata mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri, di mana pasien tersebut baru saja pulang dari Arab Saudi.

Menurut Yulia, ketiganya harus melakukan isolasi di rumah sakit karena membutuhkan penanganan dan pantauan kondisi kesehatan mereka dari petugas medis.

Baca Juga:  Pengakuan Pelaku Getok Tarif Parkir di Kawasan Asia Afrika Kota Bandung

Pasien yang mempunyai riwayat perjalanan dari luar negeri hingga kini satgas Covid-19 masih melakukan penelusuran untuk mengetahui dari siapa dan di mana pasien ini bisa tertular virus mematikan tersebut.

Selain itu, penelusuran kepada orang yang pernah kontak erat dengan pasien juga masih dilakukan untuk antisipasi penyebaran Covid-19 dan mempercepat penanganan jika ditemukan ada warga lainnya yang terkonfirmasi positif akibat kontak erat dengan pasien sebelumnya.

Baca Juga: Dugaan Politik Uang Mencuat di Pilkades, Peran DPMD Bandung Barat Dipertanyakan

Baca Juga: Korban Banjir Bandang di Garut Akan Dapat Bantuan Dana hingga Rp50 Juta, Ini Kriterianya

“Dengan demikian sampai saat ini pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi sebanyak tujuh pasien dengan rincian isolasi di rumah sakit tiga orang dan empat orang isolasi mandiri,” tambahnya.

Baca Juga:  [INFOGRAFIS] Hati-hati Dengan Covid-19, Semua Pakai Masker

Yulia mengatakan dalam beberapa hari terakhir sudah ada tiga warga (dua pulang dari Makasar, Sulawesi Selatan dan satu pulang dari Arab Saudi) yang tertular virus mematikan ini karena memiliki riwayat perjalanan.

Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Buruh Terpusat Gedung Sate, Ingin Bertemu dengan Ridwan Kamil

Baca Juga: Serahkan Langsung Bantuan Rehabilitasi Sosial, Begini Pesan Mensos Risma

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada warga jika tidak ada kepentingan mendesak maupun kegiatan penting lainnya, sebaiknya berdiam di rumah saja.

Jika terpaksa harus melaksanakan perjalanan, maka wajib menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya antisipasi dan pencegahan penularan Covid-19 dan untuk mencegah terpapar Covid-19.***