Ridwan Kamil Bakal Fasilitasi Pelaku Ekraf untuk Jual Karyanya di Platform NFT

JABARNEWS | YOGYAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pemimpin di masa depan harus mulai melirik industri ekonomi kreatif dengan memanfaatkan platform digital Non Fungible Token atau NFT.

Ridwan Kamil menjelaskan, NFT adalah aset digital yang menggambarkan obyek asli seperti karya seni, musik, atau item yang terdapat pada game dan video.

Secara sederhana, lanjut Ridwan Kamil, NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya, sehingga karya seni tersebut bisa diverifikasi keasliannya dan mudah diperdagangkan melalui blockchain.

Baca Juga: Agar Sepatu Bola Awet dan Tetap Nyaman, Coba Lakukan Cara Ini

Baca Juga: Soal Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Begini Tanggapan DPMD Kabupaten Purwakarta

Rencananya Ridwan Kamil akan memfasilitasi para pelaku ekraf untuk menjual karyanya lewat platform NFT.

“Seperti saya sampaikan selain pameran fisik, kita perlu bereksperimen dan berjualan di NFT. Sebuah bursa seni digital yang sedang saya eksperimenkan dalam dua minggu ini, kalau berhasil nanti seniman jalanan akan difasilitasi untuk jualannya di dua dunia,” kata Ridwan Kamil seusai Jabar Motekar: Pameran Ridwan Kamil dan Industri Kreatif Jabar di Jogja Museum Nasional, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Rabu 1 November 2021.

Baca Juga:  Opor Ayam Made In Jubaedah Hidangan Favorit Bupati Anne Ratna Mustika Saat Lebaran

Baca Juga: Duh! Lima Alat Pendeteksi Tsunami di Laut Selatan Cianjur Rusak

Baca Juga: Percepat Vaksinasi Covid-19 ke Daerah Pelosok, Pemerintah Kabupaten Garut Sederhanakan Tim Vaksinator

Dengan demikian, para pekerja seni akan mendapatkan kesejahteraan yang meningkat. Pendapatan pun akan didapatkan dari online maupun offline. “Sehingga kesejahteraannya bisa berlipat lipat. Inilah jalan di masa depan, dan inilah kekayaan Indonesia,” sebutnya.

Maka dari itu, pemimpin di masa sekarang dan masa depan harus mulai melihat ekraf sebagai wadah ekonomi yang bisa menopang kesejahteraan.

Baca Juga:  West Java Development Forum 2023 Harus Terus Dimonitor, Ini Sebabnya

“Di masa depan para pemimpin diharapkan sangat dekat dengan ekraf, karena ekraf itu ekonomi gagasan. Pemimpin-pemimpin yang sering traveling, sering berinteraksi membaca tren zaman, insyaallah itu relevan sehingga diharapkan lahir pemimpin luar biasa dari Yogyakarta untuk merespons masa depan baru,” katanya.

Ridwan Kamil pun menjelaskan bahwa saat ini ekonomi Negara Indonesia dalam KTT G20 berhasil masuk di 15 besar terbaik dunia. Dia mengatakan masyarakat Indonesia patut berbangga dengan hasil kerja keras semua elemen ini.

Baca Juga: Dinsos Serdang Bedagai Pastikan Stok Sembako di Posko Pengungsian Korban Banjir Terpenuhi

Baca Juga: Seorang Pria di Tasikmalaya Ditemukan Tewas dengan Kondisi Telungkup di Warung

“Banggalah orang Indonesia kita masuk G20, ekonomi kita itu udah ekonomi 15 besar terbaik di dunia,” tuturnya.

Baca Juga:  Pansus 8 DPRD Percepat Proses Bahas Raperda Penyelenggaran Keolahragaan

Ridwan Kamil menyebutkan kontribusi terbesar dari perbaikan posisi Indonesia di 15 besar adalah berkat pelaku ekraf. Apalagi orang kreatif itu banyak tersebar di tiga daerah besar di Indonesia, yaitu Bandung, Yogyakarta, dan Bali.

Baca Juga: Isi Chat Facebook Bongkar Kasus Pencabulan ABG di Pematangsiantar

Baca Juga: Masyarakat di Kabupaten Bogor Ngadu ke DPRD Jabar Terkait Sulitnya Dapat Bantuan Sosial

“Salah satunya adalah kontribusi ekraf, anak-anak Yogyakarta sudah sangat paham. Pusat-pusat seni itu di Indonesia ada di Bandung, Yogyakarta, dan Bali. Saya kira kalau tiga tempat itu saling mengunjungi, saling berinteraksi, dan berdialog, saya meyakini dengan diiringi teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan pasti keren-keren lah dan hasilnya akan maksimal,” tandasnya.***