Anne Ratna Mustika: Pendidikan Dihadapkan pada Tantangan Perubahan Zaman

JABARNEWS I PURWAKARTA – Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyampaikan agar seluruh sekolah di daerahnya konsisten menjaga mutu pendidikan agar masyarakat Purwakarta menerima layanan pendidikan yang berkualitas.

“Dunia pendidikan harus mempersiapkan para peserta didik yang memiliki kemampuan kompetensi abad 21,” kata bupati di sela Deklarasi dan Pengukuhan Forum Komunikasi Sekolah Dasar Swasta (Fokusdas) Purwakarta, Kamis 2 November 2021.

Ia mengatakan, ke depan dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan perubahan zaman yang sangat cepat. Disrupsi pendidikan sudah di depan mata, bahkan sudah dirasakan berbagai dampaknya dengan adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pingsan Saat Makan, Pekerja Bongkar Muat di Pelabuhan Belawan Tenggelam

Baca Juga: Satresnarkoba Polres Cimahi Amankan 13 Tersangka Kasus Narkoba, Termasuk Raja si Penjual Bubur

Baca Juga:  Enam Pekerja Asing Jadi Pengukur Tanah Diamankan Imigrasi

Atas hal itu, diharapkan agar sekolah-sekolah, baik berstatus sekolah negeri maupun swasta, tetap konsisten menjaga mutu pendidikan.

Baca Juga: Ada 10 Titik Jalan Protokol Kota Badung Ditutup Saat Tahun Baru, Cek Lokasinya!

Baca Juga: Ada 10 Titik Jalan Protokol Kota Badung Ditutup Saat Tahun Baru, Cek Lokasinya!

Menurutnya, perkembangan informasi teknologi terus berjalan dengan cepat seiring dengan lahirnya revolusi industri 4.0 yang merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama.

Ia menyebutkan, dunia pendidikan harus mempersiapkan para peserta didik yang memiliki kemampuan kompetensi abad 21 yang disebut dengan 4C, yakni critical thinking and problem solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), creativity (kreativitas), communication skills (kemampuan berkomunikasi), dan ability to work follaboratively (kemampuan untuk bekerja sama). Bupati mengatakan kalau perubahan-perubahan saat ini semakin terasa, termasuk pada dunia pendidikan.

Baca Juga:  Wow! Gubernur NTB Sebut Raffi Ahmad Cocok Jadi Kandidat Pilpres Dibanding Anies, Ganjar, Prabowo

Saat ini, guru menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dari era sebelumnya. Guru menghadapi peserta didik yang jauh lebih beragam, materi pelajaran yang lebih kompleks dan sulit, standar proses pembelajaran dan juga tuntutan capaian kemampuan berfikir siswa yang lebih tinggi.

Untuk itu, dibutuhkan guru yang mampu bersaing bukan lagi kepandaian, tetapi kreativitas dan kecerdasan bertindak.

Baca Juga: Genjot Capaian Vaksinasi, Kecamatan Sukasari Purwakarta Lakukan Berbagai Inovasi Ini

Baca Juga:  Sangat Mudah! Daftar Penerima BLT BBM Tak Perlu Ribet, Lihat Caranya Disini

Baca Juga: Waspada! Ini Dia Tiga Efek Samping Setelah Sembuh Dari Demam Berdarah

Menurut bupati, kaitan dengan fokus pembangunan pada tahun 2022 ialah optimalisasi kualitas mutu pendidikan dengan mengedepankan inovasi pembelajaran baik daring maupun hybrid learning, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang layak sesuai standar pelayanan yang ditetapkan, pengembangan kapasitas tenaga pendidik melalui bimbingan teknis serta pendidikan dan pelatihan baik secara daring atau tatap muka.

“Saat ini jumlah guru jenjang SD berdasarkan status kepegawaian sebanyak 2758 orang PNS dan 1864 orang non PNS dari jumlah tersebut, 2532 orang sudah tersertifikasi dan mendapatkan tunjangan profesi,” katanya. ***