JABARNEWS | BANDUNG – Ada sejumlah mitos unik seputar rokok. Sebagaimana kalian ketahui, rokok bisa menjadi salah satu penyebab penyakit.
Namun dibalik itu, mitos unik seputar rokok ini menarik kita ulah agar kalian tidak salah paham.
JabarNews.com melansir dari channel youtube @Saddam Ismail yang diunggah pada 2 Desember 2021, berikut beberapa mitos unik seputar rokok:
Baca Juga: Alamak! Mensos Risma Memaksa Tunarungu Berbicara
Baca Juga: Inilah Empat Manfaat Coklat Bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Pertama. Rokok ‘Mild’ Resikonya Lebih rendah – Sebagian orang ada yang menganggap bahwa rokok mild itu lebih rendah resiko terkena penyakitnya dibandingkan rokok biasa.
Baca Juga: Respons Kenaikan Harga Minyak Goreng, Disdagin Kota Bandung Gelar Operasi Pasar Murah
Baca Juga: Kabar Gembira! Di Kota Bandung Telah Hadir Wisata Berkonsep Kolam Retensi
Padahal, menurut dr. Saddam Ismail baik rokok mild maupun biasa itu sama-sama berbahaya. Hal itu terjadi karena kandungan yang ada didalamnya.
Kedua. Berhenti merokok bikin gemuk – Untuk mitos unik seputar rokok selanjutnya yakni berhenti merokok bikin gemuk. Menurut dr. Saddam Ismail mengatakan bahwa kedua hal itu tidak ada kaitannya.
Adapun menurutnya, kebiasaan sehari-hari lah yang bisa menyebabkan menjadi gemuk.
Ketiga. Berhenti merokok bikin stres – Saat kalian sudah kecanduan nikotin, itu bisa menyebabkan seperti ada yang hilang ketika tidak merokok.
Baca Juga: Agar Tidak Canggung, Begini Tips kerja Profesional Ketika Satu Kantor Dengan Mantan Pasangan
Baca Juga: Jangan Tertipu! Begini Tanda Cinta Palsu Saat Menjalin Hubungan Asmara
Hal itu memang bisa menimbulkan stres, akan tetapi dr. Saddam Ismail mengatakan bahwa itu sifatnya sementara.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Kucing Muntah, Salah Satunya Menelan Bola Rambut
Baca Juga: Bank Bjb Serahkan GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan
Keempat. Rokok elektrik bisa membantu berhenti merokok – Untuk mitos lainnya, ada juga yang beranggapan bahwa rokok elektrik bisa membantu berhenti merokok.
Padahal menurut dr. Saddam Ismail, kedua hal tersebut tidak ada kaitannya. Karena, rokok elektrik juga sama-sama berbahaya. ***