Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Ridwan Kamil Kirim Tim Jabar Quick Response ke Lumajang

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucapkan duka cita mendalam kepada masyarakat Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terdampak letusan Gunung Semeru.

“Kami turut berduka cita atas musibah dari erupsi Gunung Semeru,” kata Ridwan Kamil di Kota Bandung, Minggu 5 Desember 2021 malam.

Ridwan Kamil mengaku, dirinya sudah memerintahkan Jabar Quick Response membantu masyarakat terdampak letusan Gunung Semeru.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, BNPB: 70 Orang Jadi Korban, 1.300 Orang di Pengungsian

Baca Juga:  Jenis Tanaman Hias Outdoor yang Kuat dan Menawan, Ini Pilihannya

Baca Juga: Pemain Persib Jalani Recovery Training, Robert Alberts Ungkap Kondisi Teja Paku Alam

Jabar, lanjut Ridwan Kamil, juga akan menyumbangkan beberapa tenda besar jika nantinya dibutuhkan untuk membantu masyarakat yang terdampak erupsi.

“Kami sudah memerintahkan Jabar Quick Response, timnya sedang bergerak ke sana. Untuk membantu apapun dari logistik, dari pertolongan kemanusiaan ada empat tenda besar juga kita sumbangkan jika dibutuhkan di sana,” ucapnya.

Baca Juga:  Pemkab Bekasi Gelar Tes Urine Bagi ASN, Dua Orang Terindikasi

Baca Juga: Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah, Pedagang di Bandung: Momentum Tidak Tepat

Baca Juga: Wartawan Antara, Ahmad Fikri Alias Orik Terpilih sebagai Ketua PWI Cianjur

Ridwan Kamil bersama dengan rakyat Jabar berharap agar aktivitas sosial ekonomi di Jawa Timur khususnya Kabupaten Lumajang bisa segera pulih kembali.

“Diberitakan ada yang meninggal dunia juga sekitar 13-14 orang. Mudah-mudahan (aktivitas masyarakat) lekas normal. Doa dari rakyat Jawa Barat untuk rakyat Jawa Timur khusunya di Kabupaten Lumajang,” tuturnya.

Baca Juga:  Hati-hati! Orang Tak Bertanggung Jawab Gunakan Template Jabarnews.com Untuk Pemerasan

Diketahui, Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur meletus pada Sabtu 4 Desember 2021 sehabis ashar.

Warga sekitar gunung panik berlarian dan videonya viral di media sosial. Asap membumbung tinggi hingga ketinggian sekitar 3.000 meter yang mengakibatkan langit Lumajang gelap seperti malam.***