Nana Suryana Sebut Kasus Stunting di Kota Banjar Rendah, Ini Faktanya

stunting
Ilustrasi kasus stunting. (Foto: Media Indonesia)

JABARNEWS | KOTA BANJAR – Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana menyebut bahwa kasus stunting di daerahnya saat ini masuk ke dalam kategori rendah.

Dia mengatakan bahwa rendahnya kasus stunting di Kota Banjar karena berkat kerjasama Pemerintah dengan berbagai OPD.

Baca Juga:  Kapolres Banjar Minta Masyarakat Jangan Takut Soal Informasi Penculikan Anak

“Masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak atau persentase kasus stunting di Kota Banjar cukup rendah,” kata Nana Suryana dalam keterangan yang diterima, Kamis (16/12/2021).

Baca Juga:  Transisi Energi Hijau, Proyek PLTA Jatigede Capai Tahap Sinkronisasi Pertama

Dia menjelaskan, stunting bukan hanya tubuh anak dalam kondisi pendek saja. Tetapi bisa juga terjadi pada tubuh normal, dan akan menjadi lemah ketika menginjak usia 40 tahun ke atas.

“Stunting itu ternyata bukan hanya sekadar pendek, tetapi stunting itu juga bisa terjadi pada orang yang tubuhnya normal masuk kategori stunting. Tapi mereka akan lemah ketika usianya lebih dari 40 tahun. Jadi pendek itu stunting, tapi stunting itu tidak selamanya pendek,” jelasnya.

Baca Juga:  Hendak Kabur Ke Makassar, Pelaku Pembunuhan di Asahan Ditangkap Polisi