FK PKBM Minta Pemprov Lebih Perhatikan Pendidikan Non Formal di Jabar, Ini Masalahnya

Ketua FK PKBM Jabar Nana Suryana saat ditemui wartawan seusai audiensi di Ruang Galunggung Setda Jabar, Kota Bandung, Selasa (21/12/2021). (Foto: Rian/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) Jawa Barat meminta Pemertintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk lebih memperhatikan pendidikan non formal.

Ketua FK PKBM Jabar Nana Suryana mengatakan, Pemprov Jabar harus memberikan dukungan moril terhadap visi-misi maupun program kerja dalam pelayanan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Jabar.

Baca Juga:  Kembali Berdinas, Emil Datang Bersama Putra Bungsunya

Terlebih, pendidikan non formal di Jabar menjadi yang terbanyak di Indonesia dengan jumlah 1.812 lembaga sesuai data pokok pendidikan nasional.

Menurutnya, PKBM turut berpartisipasi dalam membangun daerah, melayani masyarakat putus sekolah, keberaksaraan, mengangkat potensi lokal melalui produk lokal, memberdayakan masyarakat melalui keterampilan, pelatihan, serta sinergitas dengan lembaga lain seperti pondok pesantren, UMKM, dan lainnya.

Baca Juga:  Operasi Praja Wibawa, Komitmen Satpol PP Jabar Tegakkan Kepatuhan Perda dan Pergub

“Awalnya mereka (perwakilan Setda Jabar) bersikukuh kepada kewenangan tapi ada hasil yang diperoleh dan akan dicarikan celah aturan yang bisa mengakomodir kita semua. Kalau berbicara kewenangan itu harga mati tapi ada klausul payung hukum yang bisa menaungi semua warga negara dan pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan,” kata Nana saat ditemui wartawan seusai audiensi di Ruang Galunggung Setda Jabar, Kota Bandung, Selasa (21/12/2021).

Baca Juga:  Buka Festival Permainan dan Olahraga Tradisional Jabar 2024, Herman: Asah Intuisi Anak