JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Biasanya pelajar ketakutan dan menangis saat akan disuntik Vaksin Covid-19. Beda halnya dengan Ardiansyah Putra warga Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Pelajar kelas 3 di SDN 102015 Pangkalan Budiman, Desa Sei Rampah, menangis karena dokter Puskesmas Pangkalan Budiman tidak diperbolehkan mengikuti vaksinasi Covid-19.
Beberapa guru dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Pangkalan Budiman berusaha membujuk Ardiansyah agar jangan menangis, tetap ngotot sambil menangis agar bisa mengikuti vaksinasi Covid-19.
Tenaga Kesehatan di Puskesmas Budiman, dr Rosi mengatakan, alasan pihak Puskesmas tidak mengizinkan Ardiansyah untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 karena masih mengalami gejala batuk sehingga tidak bisa untuk disuntik vaksin.
“Dia mengalami gejala batuk, sehingga kita tunda sampai sembuh,” ucapnya, Senin (17/1/2022).