Getaran Gempa Picu Rumah Mahrodin di Sukabumi Ambruk, Satu Keluarga Mengungsi

Ilustrasi, Gempa. (Dodi/JabarNews)
Ilustrasi, Gempa. (Dodi/JabarNews)

JABARNEWS | SUKABUMI – Satu keluarga di Kampung Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terpaksa mengungsi ke sanak keluarganya dikarenakan rumahnya roboh akibat terdampak getaran dari gempa bumi bermagnitudo (M) 3,5 yang berpusat di 22 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi pada Jumat 22 Januari 2022.

“Tidak ada korban jiwa pada peristiwa robohnya satu unit rumah yang berada di RT 004/005, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas akibat terdampak getaran gempa bumi,” kata Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat.

Baca Juga:  PLN Paparkan Konsep Transisi Energi Menuju COP28, Presiden Jokowi Tekankan Hal Ini

Menurut Nanang, robohnya rumah permanen dengan panjang 7 meter dan lebar 4,5 meter milik Mahrodin (52) merupakan rentetan dari tiga kejadian gempa bumi yang mengguncang wilayah Sukabumi dan sekitar.

Baca Juga:  Kerasa Gak? Pagi Tadi, Kabupaten Sukabumi Giguncang Gempa Bumi Magnitudo 5,4

Rumah tersebut mulai rusak setelah diguncang gempa M6,6 yang berpusat di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandegelang, Banten pada Jumat, (14/1) sekitar pukul 16.05 WIB. Namun dampak getaran gempa hanya mengakibatkan kerusakan ringan dan masih bisa dihuni.

Baca Juga:  Dinkes Indramayu Terapkan Langkah Taktis Hadapi Musim Penghujan

Tapi, kerusakannya bertambah parah setelah diguncang gempa bermagnitudo 5,4 pada Senin, (17/1) sekitar pukul 07.25 WIB yang berpusat di Kabupaten Bayah, Banten. Sebagian ruangan rumah itu pun ada yang roboh dan sebagian penghuninya sudah ada yang mengungsi karena kondisi rumah sudah tidak layak.