Ridwan Kamil: Catatan Sejarah NU Jangan Dihilangkan pada Narasi Pendidikan Formal

Karikatur Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Foto: Dodi/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) harus betul-betul diketahui oleh generasi muda dan menjadi “obor” bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Catatan sejarah NU jangan dihilangkan pada narasi pendidikan formal. Kekuatan NU yang harus menjadi ‘obor’ dalam menjaga NKRI ini, saya juga sekaligus mendukung program UMKM, ini ada inspirasi di Jatim, tingginya ekonomi ziarah, ekonomi religius ini ada PKL ada apanya kita kaji supaya tertib,” kata Ridwan Kamil seusai berziarah ke Makam Keluarga Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari di Ponpes Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat 22 Januari 2022.

Baca Juga:  Soal Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ridwan Kamil: Saya Terharu

Selain ziarah, Ridwan Kamil juga bersilaturahmi dengan pengurus Ponpes Tebuireng dan disambung oleh Himpunan Santri Pasundan (HISPA) yang merupakan tempat berhimpun santri dari Jabar di Ponpes Tebuireng.

Baca Juga:  Menkeu: Pemerintah Bakal Suntikkan Dana Sebesar Rp4,3 Triliun Untuk Proyek KCJB

Ridwan Kamil mengatakan bahwa KH Hasyim Asy’ari merupakan tokoh Nahdatul Ulama dan dirinya juga bagian dari keluarga organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.

“Leluhur saya, yakni kakek saya juga pengurus sekaligus panglima Hisbullah pada zamannya, menyambungkan tali sejarah itu penting yah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah,” ujar dia. Ridwan Kamil menegaskan bahwa kunjungannya ke Jawa Timur bukan untuk Pilpres 2024, melainkan ada perjanjian kerja sama antara Pemprov Jabar dan Jatim. Adapun perjanjian itu adalah soal sektor swasembada pangan.

Baca Juga:  PSBB Tak Optimal, Ridwan Kamil Usulkan KRL Disetop