JABARNEWS | BANDUNG – Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang sudah mulai keluar dari jurang resesi. Namun, para pelaku usaha masih belum sepenuhnya tenang.
Mengingat, pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia termasuk Jawa Barat. Bahkan saat ini, kasus Covid-19 terus mengalami kenaikan seiring adanya varian Omicron.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per hari ini, ada 27.197 kasus aktif positif Covid-19 se-nasional. Tambahan kasus tersebut membuat total positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 4.414.483 kasus.
Oleh karena itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya mengatakan, dampak pandemi Covid-19, termasuk kepada para pelaku UMKM, perlu diantisipasi. Karena selama pandemi, para pelaku UMKM menjadi pihak yang paling terdampak Covid-19.
“Pak Presiden (Joko Widodo/Jokowi) dua hari lalu menyampaikan, Omicron masih mengintai. Kenaikan pandemi ini di 2022 mencapai 910 persen. Maka, kita harus berhati-hati. Berhati-hati tidak harus terkait dengan kesehatan, tapi bagaimana dampaknya bisa kita antisipasi,” kata Atalia saat menghadiri acara ‘Ngopi Cantik Bersama Ibu Cinta’ di Dekranasda Store, Kota Bandung, Kamis (3/2/2022).