JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, aktivitas lima perusahaan tambang galian C di Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung berpotensi membahayakan masyarakat.
Menurut Uu Ruzhanul Ulum, salah satu dampak dari pertambangan tersebut yakni menyebabkan banjir di permukiman setempat karena saluran air tersumbat.
Sebelumnya, Uu Ruzhanul Ulum meninjau kelima perusahaan tambang galian C di Lingkar Nagreg tersebut pada Jumat (4/2/2022) lalu.
Berdasarkan peninjauan, ada beberapa perusahaan yang izinnya perlu dievaluasi dan bahkan terdapat perusahaan yang izinnya sudah habis.
“Pertama izinnya sudah habis. Yang kedua izinnya belum sempurna, dan juga kalaupun punya izin, mereka belum (punya izin) untuk menggunakan jalan nasional dari pihak Kementerian. Bahkan pihak Kementerian sudah mengirim surat pada kami dan Kapolsek juga, sehingga kami harus menindaklanjuti itu semua,” kata Uu Ruzhanul Ulum.