Kemenkes: Jangan Panik, Kasus Covid-19 Omicron bisa lebih tinggi dari Delta

Covid-19
Ilustrasi Kasus Covid-19. (Foto: Dodi/JabarNews).

JABARNEWS | JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengemukakan bahwa kenaikan kasus COVID-19 akibat infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 varian Omicron bisa lebih tinggi dibandingkan peningkatan kasus infeksi yang terjadi akibat penularan virus varian Delta.

“Masyarakat diimbau tidak usah panik karena kasus akan naik tinggi dan kemungkinan besar lebih tinggi dari Delta,” katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Selasa siang.

Baca Juga:  Basuki Hadimuljono Pastikan Stadion untuk Piala Dunia U-17 Sudah Selesai

Budi menyebut kenaikan kasus infeksi Omicron di Provinsi DKI Jakarta dan Bali saat ini telah melampaui kenaikan kasus COVID-19 akibat infeksi virus corona varian Delta pada Juli 2021. Namun dia menyebutkan data perbandingan kasusnya.

Baca Juga:  Amankan Mudik Lebaran 2022, 500 Posko Pengamanan Dibangun di Jabar

“Memang Omicron ini di dua provinsi sudah naik lebih tinggi dari kasus bulan Juli kemarin pada saat puncaknya Delta, yaitu di DKI dan Bali,” katanya.

Baca Juga:  Genjot Capaian Vaksin Booster, Polisi Di Purwakarta Datangi Warga

Menurut dia, peningkatan kasus infeksi Omicron juga terdeteksi di Tangerang Selatan, Banten, serta Bekasi dan Depok di Jawa Barat. “Saat ini sudah lebih tinggi dari puncaknya Delta yang kemarin di bulan Juli. Bekasi naiknya juga tinggi, hampir menyusul puncak di bulan Juli,” katanya.