Tedy Rusmawan Minta Pemkot Bandung Hentikan Sementara, Pembelajaran Tatap Muka

Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan meminta Pemko Bandung memberhentikan sementara proses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di sekolah SD dan SMP, sebagai antisipasi mengurangi penyebaran Covid-19 varian Omicorn di kalangan pelajar. (foto: internet)

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan meminta Pemko Bandung memberhentikan sementara proses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di sekolah SD dan SMP, sebagai antisipasi mengurangi penyebaran Covid-19 varian Omicorn di kalangan pelajar.

Pemkot Bandung sejak menurunnya penyebaran Covid-19 varian Delta dan menurunkan status Level 2 di akhir tahun 2021, memberlakukan proses Pembelajaran  Tatap Muka di sekolah-sekolah.

“Jadi kepada Pemerintah Kota Bandung untuk PTMT 100 % untuk dipertimbangkan kembali, karena kasus (Covid-19 varian Omicorn,red)  harian kita meningkat. Atau jika perlu diberhentikan untuk 14 hari ke depan,” ujarnya saat meninjau kegiatan vaksinasi booster massal yang dilaksanakan di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP), Bandung, Senin (14/02/2022).

Baca Juga:  Puluhan Ribu KPM di Purwakarta dapat Bantuan Pangan, Benni Iwan Beberkan Hal Ini

Hal ini lanjut dia,  dengan dasar banyak pertimbangan karena kasus harian yang meninggi, untuk sektor ekonomi hati-hati. Namun untuk sektor pendidikan, ini juga demi anak-anak kita, maka mau tidak mau PTMT dipertimbangkan kembali.

Terkait kegiatan vaksinasi booster massal tersebut, Tedy berpendapat, kolaborasi dari berbagai pihak, vaksinasi booster dapat mencegah penyebaran Omicron lebih luas. Dalam peninjauan kegiatan vaksinasi booster massal di YDSP, Tedy melihat pelaksanaan vaksinasi tersebut tetap menjalankan protokol kesehatan dan cukup tata tertib.

Baca Juga:  Tim Paslon Maju Sebut Ada Kader Parpol Yang Berkhianat

“Ini perlu diapresiasi, dengan tim pendukung dari berbagai pihak ada kolaborasi juga,” ungkapnya.

Selain itu, dia menyoroti inisiatif kepatuhan masyarakat yang mengikuti protokol kesehatan dan memakai masker yang mulai menurun. Oleh karena itu, ia mengganggap pentingnya saling mengingatkan, terutama di fasilitas umum seperti pasar tradisional dan lain sebagainya.

“Harapan kita agar masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan, sehingga setelah vaksin kedua atau booster, tetap hati-hati dan mengikuti prokes. Serta berdoa agar kasus harian Covid-19 segera menurun,” katanya.

Baca Juga:  Tedy Rusmawan: Event Fornas 2023, Dapat Tingkatkan Animo Berolahraga Warga Bandung

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Vaksinasi Booster dan Ketua Masyarakat Peduli Tionghoa (MTP), Djoni Toat menuturkan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 1200 peserta. Kegiatan serupa juga akan dilaksanakan besok, dengan diikuti oleh 1200 peserta.

Kegiatan vaksinasi booster tersebut, merupakan kolaborasi dari Kesdam III Siliwangi, MTP, dan YDSP.

“Dengan kegiatan ini, kami berharap mempercepat vaksin booster di Kota Bandung, sehingga kehidupan berjalan normal dan roda perekonomian berputar lagi,” katanya. (Humpro/DPRD)