JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyebutkan bahwa masih ada ketidaksesuaian data antara Pemprov dan pemda kabupaten/kota.
Uu Ruzhanul Ulum mencontohkan, seperti Kabupaten Cianjur, data di Pemerintah Provinsi (Pemprov) baru sekitar 50 persen, ternyata sudah di atas 80 persen.
“Oleh karena itu, tugas kami dari Pemda Prov, pemkot dan pemkab untuk mencocokkan data, sehingga dapat diperoleh data yang akurat,” kata Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangan yang diterima di Kota Bandung, Jumat (18/2/2022).
Sebelumnya, Uu Ruzhanul Ulum melaporkan angka keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate di Jabar 25,91 persen, dengan wilayah sebaran Covid-19 tertinggi di kawasan Bogor-Depok-Bekasi, dan Bandung Raya.
“Update hari ini, jika mengacu pada kapasitas maksimal rumah sakit (19.695 Tempat Tidur), BOR di Jabar 25,91 persen (persentase ini masih di bawah standar WHO 60 persen),” tuturnya.