Dinkes Pinta Masyarakat Lebih Teliti Usai Ditemukan Kopi Mengandung Parasetamol

Kopi Jabar Mendunia. (Foto: 3copas).

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Kesehatan Kota Bandung meminta masyarakat untuk lebih hati-hati dalam mengkonsumsi produk makanan dan minuman pasca Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menemukan kopi kemasan yang mengandung parasetamol dan sildenafil di Bandung dan Bogor beberapa waktu lalu.

“Intinya kami kalau dari konsumennya itu bisa memilih makanan minuman yang sesuai regulasi dan menyehatkan. Jadi toko-toko kalau mau menjual produk harusnya melakukan pengecekan ya. Dan juga masyarakat bagus untuk membuat kontrol begitu ragu dilaporkan jadi kita bisa cek,” kata Kadinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, Senin (7/3/2022).

Baca Juga:  Masyarakat Kota Bandung Wajib Tahu, Ini Empat Hal untuk Antisipasi Penyakit Hepatitis Akut

Ahyani mengingatkan bila akan mengkonsumsi produk sebaiknya dilihat terlebih dahulu kandungannya. Jangan sampai, hal tersebut bisa merugikan dan mengancam kesehatan masyarakat.

Baca Juga:  Antisipasi Peningkatan Covid-19, Dinkes Kota Bandung akan Suntuk Vaksin Nakes

“Jadi ada dua hal, kalau Dinas Kesehatan lebih ke mempromosikan kepada masyarakat dalam memilih makanan minuman tolong dilihat kalau yang industri rumah tangga sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Di situ kan ada kandungannya, kalau ragu lihat nomernya bisa tanya ke kita (Dinkes),” katanya dikutip dari jabar.suara.com.

Baca Juga:  Walah! Kasus Covid-19 di Kota Bandung Meningkat, Segini Totalnya

Menurutnya, penggunaan bahan kimia obat parasetamol dan sildenafil tidak tepat dijadikan sebagai bahan baku makanan dan minuman. Bahkan, bisa mengakibatkan efek samping mulai dari ringan hingga berat, dan sampai menimbulkan kematian.